Cerita Koster Sering Juara Lomba Menulis Aksara Bali Saat SD

Cerita Koster Sering Juara Lomba Menulis Aksara Bali Saat SD

Dinda Anatasya - detikBali
Kamis, 11 Des 2025 17:17 WIB
Cerita Koster Sering Juara Lomba Menulis Aksara Bali Saat SD
Gubernur BaliΒ Wayan KosterΒ saat memberi sambutan dalam acara Peluncuran Domain Bali di UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis (11/12/2025). (Dinda Anatasya/detikBali)
Denpasar -

Bali kini memiliki alamat domain tingkat dua sekaligus menjadi provinsi pertama dengan second-level domain yang menggunakan aksara daerah di Indonesia. Peluncuran second-level domain bali.go.id itu digelar di Gedung Ksirarnawa, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (11/12/2025).

Gubernur Bali Wayan Koster turut menghadiri peluncuran second-level domain bali.go.id tersebut. Dalam sambutannya, Koster pun menceritakan masa kecilnya yang sering menjadi juara lomba menulis aksara Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu waktu saya kecil sekolah di SD itu ada lomba menulis aksara Bali dan saya selalu juara," ujar Koster.

Koster lantas menceritakan perjalanan kariernya sebagai dosen hingga menjadi anggota DPR RI. Politikus PDIP itu mengaku prihatin lantaran penggunaan aksara Bali mulai ditinggalkan oleh generasi muda Bali.

ADVERTISEMENT

"Salah satu warisan adi luhung kita yaitu aksara Bali yang paling penting menurut saya di antara banyak warisan itu, (tetapi) mulai ditinggal oleh generasi kita, generasi muda terutama," imbuhnya.

Koster menuturkan kegelisahan tersebut turut membuatnya menemukan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Salah satu upaya melindungi aksara Bali itu dituangkan ke dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Aksara Bali.

Pergub tersebut mengatur lembaga pemerintahan maupun swasta di Pulau Dewata untuk menggunakan aksara Bali. Koster menyebut dirinya tidak segan menegur manajemen hotel atau toko yang tidak memasang aksara Bali dalam papan nama perusahaan mereka.

"Kalau nggak pakai aksara Bali, langsung saya tegur manajemennya, pasang. Kalau nggak, izinnya nggak diperkenankan," ujar Koster.

"Adik-adik muda, prajuru, dan semua mahasiswa, tolong didorong itu ini supaya mulai kita aktif menggunakannya (aksara Bali). Tidak hanya mengenal, tapi aktif menggunakannya secara luas ke mana-mana," imbuh gubernur Bali dua periode itu.

Identitas Digital

Setelah peluncuran second-level domain bali.go.id, Koster berharap Bali segera memiliki domain .bali. Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebelumnya telah menandatangani kesepakatan terkait pendaftaran domain .bali dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Koster menyebut kehadiran domain .bali akan menjadi simbol identitas digital resmi yang setara dengan kota-kota besar di dunia. "Bali ini sudah sangat dikenal di dunia, lebih dikenal Bali daripada Indonesia," ujarnya.

Menurut Koster, peluncuran second-level domain bali.go.id menandai lompatan besar aksara Bali dari media tradisional ke era digital. Ia mengeklaim penggunaan aksara Bali di ruang digital menjadi bukti serius Pemprov Bali dalam melestarikan warisan budaya.

"Selama dunia ini ada, selama itu pula Bali ini ada, aksara Bali itu ada. Kita pewaris, penerus warisan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Koster Singgung Kelakuan Bos Hotel di Bali, Caplok Pantai Jadi Privat"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads