Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melakukan pemetaan di beberapa daerah rawan bencana banjir dan longsor menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kelurahan Ubung di Kota Denpasar termasuk salah satu kawasan rawan longsor.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya di sela-sela Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Selasa (2/12/2025). Ia menyinggung longsor di Ubung Kaja, Denpasar, yang terjadi pada awal tahun ini.
"Kota Denpasar pun berpotensi longsor seperti halnya awal tahun ini. Longsor di Kelurahan Ubung itu kan di dalam kota. Jadi, tidak mesti longsor (hanya) terjadi di pegunungan," ujar Teja.
Pemetaan daerah rawan bencana yang dilakukan BPBD Bali mencakup jalur pariwisata, jalur transportasi, serta kawasan dengan tingkat kemiringan tinggi. Dari 14 jenis bencana yang teridentifikasi di Bali, sembilan di antaranya berisiko tinggi.
"Prinsipnya tidak ada sejengkal pun wilayah kita di Bali yang clear 100 persen aman bencana, tidak ada. Ada satu kawasan terancam bencana dua tiga jenis bencana, ada yang lima jenis bencana, ada bahkan sepuluh jenis bencana dalam satu kawasan itu," imbuhnya.
Simak Video "Video Motif Penusukan di Denpasar: Pelaku Tersinggung Ditatap Korban"
(iws/iws)