Kecelakaan maut menewaskan Komang Gede BAW (19) di sirkuit drag race, Desa Landih, Bangli, Senin (27/10/2025). Pebalap drag race asal Kerobokan, Badung, itu saat kejadian sedang melakukan uji coba motor. Gede menderita luka parah di sekujur tubuhnya. Sementara, motornya ringsek berat.
Staf Humas RSUD Bangli, Sang Kompyang Ari Wijaya, mengungkapkan Gede tiba di Instalasi gawat Darurat (IGD) RSUD Bangli sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, dia masih bernapas, tapi kondisinya sudah kritis dan tidak sadarkan diri. Posisi kaki terlipat dan dicurigai patah pada paha kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat pula luka robek pada wajah, retak pada dagu, jejas pada area perut, dan darah yang ke luar dari hidung serta telinga maupun luka robek pada kedua tangan dan kaki. Petugas lantas melakukan prosedur medis darurat untuk membantu jalan napas korban.
"10 menit kemudian kondisi korban memburuk sehingga diberikan epineprin (sejenis obat anti syok) dan dilanjutkan dengan resusitasi jantung paru yang merupakan tindakan darurat bagi pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas," terang Ari dihubungi detikBali, Selasa (28/10/2025).
Upaya tim medis tak berlangsung lama karena kondisi korban sangat parah. Pada pukul 12.30 Wita, Gede resmi dinyatakan meninggal dunia. Keluarga korban dari Kerobokan lantas mendatangi RSUD Bangli dan menerima kematian Gede sebagai musibah.
Sementara itu, Kapolsek Bangli, Kompol I Dewa Made Suryatmaja, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihak keluarga tidak membuat laporan. Menurut Surya, korban menabrak pembatas yang berada di sirkuit setelah sepeda motornya tidak bisa lagi dikendalikan.
"Korban mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Kemudian, kehilangan kendali. Korban pun menabrak pembatas yang ada situ," tandas Surya.
(hsa/iws)











































