Bali Jadi Lokasi Pertama Peluncuran Wi-Fi 7

Bali Jadi Lokasi Pertama Peluncuran Wi-Fi 7

Sui Suadnyana, Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 03 Okt 2025 23:30 WIB
Live speed test saat peluncuran Wi-Fi 7 di SMPN 15 Denpasar, Jumat (3/10/2025). (Karsiani Putri/detikBali)
Foto: Live speed test saat peluncuran Wi-Fi 7 di SMPN 15 Denpasar, Jumat (3/10/2025). (Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Bali menjadi lokasi pertama untuk peluncuran Wi-Fi 7. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Denpasar dipilih untuk menerapkan Wi-Fi 7 dan smart classroom.

"Setelah kami pertimbangkan di antara seluruh daerah di Indonesia ini, provinsi yang connectivity tertinggi 90% adalah Bali. Indonesia rata-rata konektivitasnya hanya 15%, apalagi to the home. Tetapi, Bali ini tertinggi," kata Owner Surge atau PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Fadel Muhammad pada Jumat (3/10/2025) di SMPN 15 Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadel mengungkapkan kecepatan jaringan Wi-Fi 7 adalah 2 gigabite per second (gbps) sehingga mempermudah siswa dan guru dalam mengunduh materi pembelajaran, film, dan sebagainya hanya dalam empat detik. Menurutnya, Bali ke depan berpotensi menjadi digital hub.

"Guru-guru yang mengajar dan pintar di Denpasar nantinya bisa mengajar di semua pelosok dan itu baru disebutkan oleh Presiden beberapa hari yang lalu (soal program digitalisasi pendidikan), kata (Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman) Pak Fahri Hamzah. Tapi, ini kami sudah laksanakan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Fahri mengatakan hadirnya teknologi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, termasuk pada program dalam mengintegrasikan seluruh program pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Dia lalu menyinggung di Bali terdapat satu sekolah rakyat yang berlokasi di Tabanan.

"Kami juga sedang bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk memperbaiki rumah bagi orang tua murid di sekolah rakyat dan sebagiannya adalah nanti apabila internet cepat ini bisa masuk ke rumah-rumah masyarakat, maka anak-anak itu akan lebih banyak di rumah belajar," ungkapnya.

Menurutnya, siswa dapat memanfaatkan smart screen di sekolah dan saat di rumah siswa juga dapat belajar dengan memanfaatkan fasilitas internet. Sehingga, akan membuka banyak kesempatan belajar bagi siswa.

"Jadi, orang-orang Indonesia nanti akan mengisi rumahnya dengan kegiatan yang produktif. Selain juga tentu hiburan dan sebagainya. Harapannya bagi munculnya startup dan industri berbasis rumah tangga," tuturnya.

Dia menyebut saat ini anak muda Indonesia banyak yang melirik untuk membuat beragam studio kreatif di rumah. Hal ini pun akan dipermudah dengan teknologi.

"Sehingga smart home menjadi sangat terbayang sekarang. Rumah pintar itu akan masuk ke depan," sebut dia.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut antusias hadirnya Wi-Fi 7 di Bali. Terlebih, Bali terpilih sebagai lokasi pertama peluncuran teknologi ini.

Koster memandang Wi-Fi 7 sebagai teknologi dan metode baru dalam pembelajaran yang dinilainya sangat baik, efektif dan efisien. Terlebih, tadi sempat dilaksanakan uji coba pembelajaran daring bersama SMAN 1 Pontianak. Dia pun menilai kedepannya teknologi ini akan mampu memberikan keadilan dalam layanan pendidikan yang bermutu.

"Karena sekarang untuk pendidikan bermutu di desa-desa, kita salah satu kendalanya adalah mendapatkan guru yang bermutu. Ini karena pada umumnya guru yang bermutu adanya di kota-kota, enggak mau dia terjun ke desa. Maka dengan sarana ini, guru yang bermutu dimanapun berada dia akan bisa mengajar dan menjangkau ke seluruh wilayah tanpa batas," ucapnya.

Menurutnya, Wi-Fi 7 ini menjadi hadiah bagi masyarakat Bali, Pemerintah Provinsi Bali hingga dia selaku Gubernur Bali saat ini. Dia berencana memperluas jangkauan pemakaian Wi-Fi 7 ke SMP dan SMA se-Bali.

"Tentu saja, ini perlu dirancang tata laksana programnya supaya bisa berjalan dengan baik," ujar politikus asal Buleleng, Bali ini.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads