Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Bitera, Gianyar, menuai sorotan warga. Sumber air Pancoran Tlaga Mas yang sejak lama mengalir kini terhambat setelah proyek modernisasi dilakukan.
Proyek dengan nomor kontrak 640/3679/PUPR/2025 dan masa pengerjaan 45 hari kalender sejak 18 Juli 2025 itu belum optimal meski belum dilakukan serah terima.
Bendesa Adat Sema, I Nyoman Sumantra, membenarkan adanya kendala pada jaringan perpipaan SPAM tersebut. Masalah muncul sejak September 2025, tepat setelah pengerjaan selesai. Dari empat pancoran yang tersedia, hanya satu yang mengeluarkan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya kurang sesuai harapan masyarakat. Pancoran Tlaga Mas itu kan dari dulu sudah ada, tidak tahu persisnya kapan. Dari empat pancoran, baru satu yang berfungsi. Sudah dicek oleh dinasnya bersama saya. Akan diperbaiki segera," kata Sumantra, Kamis (2/10/2025).
Menurut Sumantra, belum ada warga yang mengeluhkan langsung persoalan ini kepadanya. Ia memastikan kondisi tersebut tidak membuat warga kesulitan mencari air untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, Bitera masih memiliki sejumlah sumber mata air lain yang bisa dimanfaatkan warga.
"Tidak ada dialihkan mencari air di tempat lain. Di sana (SPAM) kan masih bisa ambil air. Tidak sampai mengantre. Jam berapa pun bisa ambil. 1300 KK di Kelurahan Bitera juga tidak semua ambil air di sana. Banyak sumber mata air kami. Ada di Pancoran Danti, Beji Pura Dalem, Beji Hyang Ati, Pancoran Batan Duren, dan Pancoran Gunung Kawi. Warga juga ada yang pakai air galon untuk minum dan PDAM untuk minum. Tidak seperti dulu," ujarnya.
Pantauan detikBali, satu pipa kecil tampak mengucurkan air dengan debit rendah. Air yang tergenang mengalir ke arah selatan dan dipakai mengairi subak terdekat. Pada Kamis siang (2/10/2025), tidak terlihat warga mengambil air di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar, I Dewa Gede Putra Hartawan, mengatakan hasil pengecekan pada Minggu (28/9/2025) menunjukkan semua pancoran berfungsi. Kendala hanya berada pada elevasi air yang perlu disesuaikan kembali.
"Air tetap jalan, tidak ada masalah. Yang dimasalahkan adalah elevasi pancorannya. Perbaikannya dikerjakan tahun ini. Lalu, penataan mata air secara menyeluruh akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2026," jelas Hartawan.
Ia menambahkan, perbaikan dilakukan sesuai arahan Sekretariat Daerah Gianyar dan aspirasi warga. Perbaikan meliputi pembuatan lubang baru agar aliran air sesuai dengan elevasi lama, serta penambahan fasilitas mandi umum.
"Untuk perbaikannya, bak tidak dibongkar. Akan dibuatkan lubang baru ke arah selatan sesuai elevasi pancoran lama. Tambahannya, ada tempat mandi umum di sebelah selatan bak sesuai permintaan masyarakat," tandasnya.
(dpw/dpw)