Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan alasan pemerintah memangkas transfer ke daerah (TKD) pada 2026. Ia menyebut salah satunya biang keroknya adalah karena banyak penyelewengan atau ketidaksesuaian belanja di daerah.
Hal itu diungkapkan Purbaya saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Dia mengaku mendapat banyak protes dari kepala daerah terkait pemangkasan TKD pada 2026.
"Tadi pagi (bertemu) para pimpinan daerah, ada ibu gubernur, wakil gubernur, beberapa bupati dari beberapa tempat datang ke sini. Tadinya mau ketemu saya semua, untung saya cuma ketemu perwakilan, kalau enggak saya dipukulin tadi. Mereka protes, 'kenapa dipotong? Kami nggak bisa bergerak,' kira-kira gitu," kata Purbaya di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Kamis.
Purbaya menjelaskan pemotongan TKD dilakukan agar penggunaan anggaran di daerah bisa lebih dioptimalkan. Terlebih, dia berujar, ada banyak penyelewengan belanja di daerah.
"Alasan pemotongan itu utamanya dulu karena banyak penyelewengan ya. Artinya, nggak semua uang yang dipakai, dipakai dengan betul. Jadi, itu yang membuat pusat agak, bukan saya ya, pemimpin-pemimpin itu agak gerah dengan itu, ingin mengoptimalkan," imbuh Purbaya.
Simak Video "Video Purbaya Ingatkan Danantara Jangan Macam-macam soal Praktik Nakal"
(iws/iws)