HUT TNI ke-80 Tahun 2025: Sejarah, Perkembangan, Tema

HUT TNI ke-80 Tahun 2025: Sejarah, Perkembangan, Tema

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Rabu, 01 Okt 2025 23:30 WIB
ilustrasi TNI
Foto: ilustrasi TNI (dok istimewa)
Denpasar -

Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Peringatan HUT TNI menjadi momentum untuk menghormati perjuangan dan pengabdian prajurit dalam menjaga kedaulatan negara.

Peringatan HUT TNI berkaitan dengan cikal bakal terbentuknya prajurit negara Indonesia pada 5 Oktober 1945. Simak sejarah, perkembangan TNI dari masa ke masa, hingga tema HUT TNI ke-80 tahun 2025 berikut ini.

Sejarah Singkat Terbentuknya TNI

Dilansir dari laman resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, terbentuknya TNI berawal dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonial Belanda. Dahulu, nama Badan Keamanan Rakyat (BKR) digaungkan untuk menghalau ambisi Belanda menjajah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 22 Agustus 1945, BKR resmi terbentuk. Anggota BKR terdiri dari para pemuda yang pernah mengemban pendidikan militer baik PETA, Heiho, dan lainnya.

Nama BKR berubah menjadi TKR alias Tentara Keamanan Rakyat pada 5 Oktober 1945. Momen inilah yang kelak diperingati sebagai hari lahirnya TNI. Meski

ADVERTISEMENT

Pada 23 Januari 1946, nama TKR berganti menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Dalam perkembangannya, TRI dan badan-badan perjuangan rakyat disatukan sebagai kekuatan bersenjata Tanah Air.

Kemudian, Presiden Soekarno mengesahkan berdirinya TNI pada 3 Juni 1947 dan nama itu dipakai sampai saat ini. Akhir tahun 1949, berdasarkan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), Republik Indonesia Serikat (RIS) terbentuk. Angkatan Perang RIS (APRIS) menjadi gabungan TNI-Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL).

Pada 1950, APRIS kembali berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) setelah RIS dibubarkan. Tahun 1962, APRI kembali mengalami perubahan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). ABRI didirikan untuk menyatukan dua organisasi keamanan yang ada di Indonesia, yakni TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Memasuki era Reformasi, tepatnya pada 1 April 1999, ABRI dipisah dan dikembalikan ke fungsinya masing-masing. Hingga saat ini, nama TNI menjadi nama resmi bagi angkatan bersenjata Indonesia yang diakui dunia.

Perkembangan TNI dari Masa ke Masa

• 22 Agustus 1945: Badan Keamanan Rakyat (BKR) terbentuk.

• 5 Oktober 1945: Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menggantikan perubahan nama BKR.

• 23 Januari 1946: TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

• 3 Juni 1947: Resminya nama Tentara Nasional Indonesia (TNI).

• Akhir tahun 1949: Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (ABRIS) dibentuk.

• Tahun 1950: APRIS kembali berubah nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

• Tahun 1962: Bergabungnya TNI dan Polri menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

• 1 April 1999: ABRI bubar, nama TNI kembali digunakan sebagai angkatan bersenjata resmi Indonesia. Sejak saat itu, TNI dibagi menjadi tiga angkatan bersenjata, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).

Tema HUT TNI ke-80 Tahun 2025

HUT TNI memasuki peringatan ke-80 tahun pada 2025. Adapun, tema HUT TNI 2025 yakni TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Makna tema HUT TNI ke-80 itu mencerminkan visi TNI yang profesional, responsif, integritas, modern, dan adaptif sekaligus menegaskan bahwa kekuatan TNI bersumber dari rakyat.

Pemilihan tema tahun ini juga disebut selaras dengan upaya TNI dalam mendukung pembangunan nasional dan menjaga kedaulatan negara. TNI menegaskan perannya tidak dapat dipisahkan dari rakyat dan berkomitmen pada kemajuan Indonesia di masa depan.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads