Prabowo Instruksikan Perbaikan MBG: Minta Koki Terlatih hingga Pasang CCTV

Prabowo Instruksikan Perbaikan MBG: Minta Koki Terlatih hingga Pasang CCTV

Anggi Muliawati - detikBali
Senin, 29 Sep 2025 09:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi (kiri ke kanan) Sekjen PKS Muhammad Kholid, Waketum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Prabowo menegaskan negara menjamin dan menghormati hak setiap warga dalam mengemukakan pendapat serta meminta aparat TNI dan Polri untuk bersikap tegas dalam menindak massa anarkis yang merusak fasilitas umum, tindakan penjarahan, hingga upaya makar. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/sgd/bar
Prabowo. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Denpasar -

Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyusul rentetan kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mulai dari meminta koki terlatih hingga pasang CCTV untuk memperbaiki program MBG.

Dilansir detikNews, Dadan menjelaskan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi hingga saat ini mencapai 9.615 unit. Total, ada sebanyak 31 juta penerima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat," kata Dadan dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).

Ia juga melaporkan jumlah kejadian luar biasa (KLB) keracunan selama pelaksanaan MBG. Pada periode 6 Januari-31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus. Kemudian pada 1 Agustus-27 September 2025, jumlah SPPG bertambah 7.244 unit dengan 47 kasus.

ADVERTISEMENT

"Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang," ujarnya.

Menurut Dadan, sebagian besar kasus terjadi di SPPG yang baru beroperasi karena sumber daya manusia (SDM) masih minim pengalaman. Faktor lain yang memicu insiden, kata dia, adalah kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) oleh dapur MBG.

Berikut empat instruksi Prabowo terkait MBG:

Perintahkan Peningkatan Tata Kelola

Dadan mengatakan Prabowo menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi. Dia mengatakan Prabowo memerintahkan peningkatan tata kelola SPPG untuk mencegah keracunan berulang.

Minta Koki Terlatih-Alat Rapid Test

Prabowo juga memerintahkan agar SPPG memiliki koki terlatih. Dia juga meminta dapur yang memproduksi menu MBG dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan.

Perintahkan Jamin Sterilisasi

Prabowo juga menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray. Dia mengatakan SPPG juga harus memasang filter air untuk menjamin kualitas air yang digunakan.

Pasang CCTV

Prabowo juga meminta agar SPPG dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat. Prabowo berharap langkah itu dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman dan terpercaya.

Artikel ini telah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: BGN Tutup 45 Dapur SPPG, Janji Akan Perbaiki SDM"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads