Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar mulai menerbitkan administrasi kependudukan (adminduk). Banjir besar yang melanda Denpasar beberapa waktu lalu membuat sebagian korban kehilangan sejumlah adminduk seperti kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
Kepala Disdukcapil Denpasar Dewa Gede Juli Artabrata mengatakan peran Disdukcapil dalam penanganan dampak banjir sesuai dengan tupoksi yang dimiliki adalah menerbitkan kembali dokumen kependudukan bagi warga yang terdampak. Langkah ini diambil untuk memastikan warga yang terdampak bencana dapat kembali memiliki dokumen kependudukan.
"Kami fokus menerbitkan kembali KK, KTP, dan akte pencatatan sipil lainnya yang rusak maupun hilang akibat banjir," ucap Dewa Juli dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Minggu (28/9/2025).
Menurutnya, Disdukcapil akan mempermudah proses penerbitan dokumen kependudukan bagi warga terdampak dengan syarat adanya pengantar atau keterangan dari desa/kelurahan setempat. Keterangan ini menyatakan soal warga tersebut benar-benar kehilangan atau dokumen kependudukannya rusak akibat banjir.
"Masyarakat yang terdampak banjir boleh langsung datang ke Disdukcapil dengan membawa surat pengantar atau surat keterangan dari desa/kelurahan setempat. Ada juga opsi permohonan jemput bola dari desa/kelurahan setempat untuk mempermudah proses ini," jelas Dewa Juli.
Dia menekankan perihal adminduk merupakan dasar setiap administrasi. Sehingga penting bagi warga untuk memiliki dokumen-dokumen tersebut.
"Dengan adanya pelayanan dari Disdukcapil, diharapkan warga terdampak banjir dapat kembali memiliki dokumen kependudukan yang valid dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan," tegas Juli.
Simak Video "Video: Rumah-rumah Rusak Diterjang Banjir Bali, Termasuk Milik Anggota DPRD"
(hsa/hsa)