Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar memasang kisdam (penahan air sementara) karung pasir di Muara Tukad Ayung, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali. Sebelumnya, senderan sungai jebol setelah dilanda banjir besar pada Rabu (10/9/2025).
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bagus Airawata mengatakan pemasangan kisdam menjadi metode darurat. Namun, efektif untuk menahan laju arus air dari hulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan utama pemasangan kisdam ini adalah memblokir sementara aliran air. Sehingga proses pembangunan kembali senderan yang jebol dapat berjalan lebih aman dan lancar," kata Airawata dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Minggu (28/9/2025).
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Gandhi Dananjaya Suarka menjelaskan senderan sungai yang tergerus sepanjang kurang lebih 700 meter dengan tinggi pasangan 3,5 meter serta fondasi 1 meter menjadi prioritas perbaikan. Struktur tanggul nantinya menggunakan pasangan batu kali untuk memastikan kekuatan dan ketahanannya.
"Kami menargetkan pengerjaan dapat rampung sebelum musim hujan tiba. Sehingga masyarakat tidak lagi dihantui rasa cemas," terang Gandhi.
Dia menjelaskan selain fokus pada perbaikan fisik, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Serta kelestarian lingkungan sungai.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan warga diyakini menjadi kunci. Tujuannya agar banjir tidak kembali menimbulkan kerusakan serupa.
"Perbaikan ini diharapkan tidak hanya memulihkan infrastruktur. Tetapi, juga memulihkan rasa aman masyarakat sekaligus memperkuat kesiapan Denpasar menghadapi potensi bencana ke depan," ungkapnya.
(hsa/hsa)