Seniman Peter Rhian Bicara Kesehatan Mental Melalui Sosok Redmiller Blood

Seniman Peter Rhian Bicara Kesehatan Mental Melalui Sosok Redmiller Blood

Ni Komang Ayu Leona Wirawan - detikBali
Sabtu, 27 Sep 2025 08:33 WIB
Sebanyak 23 lukisan karya Peter Rhian Gunawan dipamerkan di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali,Β hingga 15 Oktober 2025. (Foto: Ni Komang Ayu Leona W/detikBali)
Sebanyak 23 lukisan karya Peter Rhian Gunawan dipamerkan di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali,Β hingga 15 Oktober 2025. (Foto: Ni Komang Ayu Leona W/detikBali)
Gianyar -

Sebanyak 23 lukisan karya Peter Rhian Gunawan dipamerkan di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali. Puluhan karya tersebut berbicara tentang isu kesehatan mental melalui simbol visual budaya pop.

Peter Rhian menghadirkan karakter Redmiller Blood yang menjadi ciri khasnya dalam pameran tunggal bertajuk 'Utopia' tersebut. Ia mengaku membutuhkan waktu panjang selama enam tahun untuk mewujudkan karakter ikonik itu.

"Karakter ini mewujudkan ketegangan antara ekspektasi sosial dan gejolak batin, merepresentasikan emosi tersembunyi manusia melalui simbol-simbol visual yang dekat dengan budaya pop, mainan, hingga seni kartun," kata Peter Rhian di Museum Puri Lukisan Ubud, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peter Rhian mengilustrasikan Redmiller sebagai sosok polos berambut merah dan mata yang terancam serta meneteskan air mata berwarna pelangi. Redmiller, Peter berujar, menjadi perwujudan emosi yang tidak terungkap karena tertutup lapisan bayangan (shadow).

Menurut Peter, karakter Redmiller itu terinspirasi dari konsep shadow Carl Jung. Ia mengilustrasikan sosok Redmiller yang menggemaskan dengan pemilihan warna-warna cerah. Namun, penampilan tersebut kontras dengan kedalaman diri yang merasa inferior.

ADVERTISEMENT

"Aku ingin lewat Redmiller menyampaikan ke publik bahwa perasaan kita valid dan dunia saja yang terlalu harsh ke kita. Kita punya cahaya dan warna masing-masing sehingga perlu di-share ke publik," ujar Peter.

Sebanyak 23 lukisan karya Peter Rhian Gunawan dipamerkan di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali, hingga 15 Oktober 2025. (Foto: Ni Komang Ayu Leona W/detikBali)Sebanyak 23 lukisan karya Peter Rhian Gunawan dipamerkan di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali, hingga 15 Oktober 2025. (Foto: Ni Komang Ayu Leona W/detikBali)

Menurut pengamatan Peter, manusia hari ini terbelenggu oleh standar sosial media yang tidak sehat. Mulai dari keinginan untuk mencapai sukses dengan instan hingga mengglorifikasi kemewahan secara terus menerus (flexing).

General Manager G3N Project Andry Ismaya Permadi mengatakan pameran kali ini merupakan kolaborasi kelima Peter Rhian bersama G3N Project. Kolaborasi serupa sebelumnya terwujud di ajang ArtMoments Jakarta (2023 dan 2025) serta dua pameran tunggal di Bandung (2023) dan Jakarta (2025).

Dalam kurun 2020-2025, Peter Rhian telah berpameran tunggal maupun bersama sekitar 40 kali. Termasuk di Hong Kong, Tiongkok, Australia, Korea Selatan, Spanyol, Amerika Serikat, dan Singapura, serta sejumlah kota di Indonesia. Adapun, pameran di Puri Lukisan Ubud berlangsung hingga 15 Oktober 2025.

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, turut hadir saat pembukaan pameran Peter Rhian di Puri Lukisan Ubud. Ia menilai karya-karya Peter Rhian konsisten berbagi nilai-nilai budaya.

"Bagi Peter Rhian, seni adalah tanggung jawab kolektif untuk menghidupkan kebudayaan sebagai identitas utama bangsa, bukan sekadar hiasan," ujar Giring.

Giring menuturkan dirinya menjadi salah satu penggemar berat karya Peter Rhian dan telah mengoleksi beberapa lukisan karyanya. Menurut Giring, karya-karya Peter mengilhami keluarganya untuk mengurangi penggunaan gawai.

"Sejak menggemari lukisan, saya menjadi punya batasan untuk anak memakai gawai. Selain timing pemakaian gawai, kan bisa diajak melukis bersama. Peter mengajarkan berekspresi dan membanggakan kemampuan diri kita," tutur Giring.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kurator soal Lukisan Paling Bermakna di 'Art for Peace and a Better Future'"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads