Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu murka dan mengutuk para pemimpin dunia yang telah mengakui negara Palestina. Kecaman ini disampaikan Netanyahu saat menuju Amerika Serikat (AS) untuk bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih dan berpidato di Majelis Umum PBB.
Pernyataan Netanyahu muncul tiga hari setelah Prancis, Inggris, dan sejumlah negara Barat lainnya secara resmi mengakui Palestina.
Netanyahu dijadwalkan berpidato di hadapan Majelis Umum PBB pada Jumat (26/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Majelis Umum, saya akan menyampaikan kebenaran kita, kebenaran warga Israel, kebenaran tentara (Israel), kebenaran bangsa kita," kata Netanyahu di Bandara Ben Gurion, Israel, sebelum keberangkatannya ke AS, dilansir dari detikNews, Kamis (25/9/2025).
"Saya akan mengutuk para pemimpin yang, alih-alih mengutuk para pembunuh, pemerkosa, dan pembakar anak-anak, malah ingin memberi mereka sebuah negara di jantung Israel. Ini tidak akan terjadi," cetusnya.
Netanyahu menuturkan dirinya akan bertemu Trump untuk keempat kalinya di Washington.
"Saya akan membahas dengannya peluang besar yang dibawa oleh kemenangan kami, serta kebutuhan kami untuk mencapai tujuan perang: untuk membawa kembali semua sandera kami, untuk mengalahkan Hamas, dan untuk memperluas lingkaran perdamaian yang telah terbuka bagi kami," ucap Netanyahu.
Sementara itu, Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyebut pihaknya mengharapkan terobosan terkait Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Dia mengungkapkan Trump telah menyampaikan sebuah rencana kepada para pemimpin negara-negara Arab dan Islam.
"Kami menyampaikan apa yang kami sebut rencana 21 poin Trump untuk perdamaian di Timur Tengah dan Gaza," kata Witkoff.
"Saya pikir ini menjawab kekhawatiran Israel serta kekhawatiran semua negara tetangga di kawasan ini," ujarnya di sela-sela Sidang Umum PBB, tanpa merinci 21 poin tersebut.
"Kami berharap, dan bahkan bisa saya katakan yakin, bahwa dalam beberapa hari mendatang kita akan dapat mengumumkan semacam terobosan," imbuhnya.
Simak Video "Video: Senyum Bahagia Perwakilan Palestina Sambut Pengakuan Inggris"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)