Pemprov Bali Kucurkan Rp 3,1 Miliar untuk 373 Pedagang Pasar Kumbasari

Pemprov Bali Kucurkan Rp 3,1 Miliar untuk 373 Pedagang Pasar Kumbasari

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 18 Sep 2025 13:17 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster menemui pedagang pasar di Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis (18/9/2025).
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster menemui pedagang pasar di Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis (18/9/2025). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengucurkan dana sosial sebesar Rp 3,4 miliar untuk pedagang pasar dan perbaikan pura di Pasar Kumbasari, Denpasar. Total, ada Rp 3,1 miliar digelontorkan untuk 373 pedagang.

Gubernur Bali Wayan Koster memerinci untuk Pura Melanting dialokasikan dana perbaikan Rp 429,5 juta dan Pura Taman Beji Rp 281 juta.

"Jadi untuk pura totalnya Rp 710 juta. Sehingga total bantuan untuk pedagang pasar dan pura menjadi Rp 3,424 miliar," kata Koster saat menemui pedagang pasar di Pasae Kumbasari, Denpasar, Kamis (18/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koster menyebut ada sebanyak 373 pedagang yang diberikan dana bantuan. Dana yang telah disalurkan dan memenuhi syarat validasi sebesar Rp 3,1 miliar.

ADVERTISEMENT

"Yang belum ditransfer Rp 301 juta, yang belum ditransfer ini karena satu orang pemilik kios rekeningnya tidak valid, tolong Pak Kepala BPBD segera rapikan supaya segera masuk tidak salah sasaran," bebernya.

Koster meminta para pedagang segera mengambil uangnya yang telah terverifikasi, agar bisa membeli perabotan lapak seperti meja dan kursi.

"Supaya bisa lagi jualan segera beroperasi Pasar Badung dan Kumbasari cuma ada becek-becek tolong rapikan supaya nggak becek kalau bisa baunya hilang kan biar enak harum biar nyaman berdagang," jelas Koster.

Koster menyampaikan upaya-upaya terus dia lakukan untuk memulihkan perekonomian pedagang pasar. Dia sempat menyinggung ada beberapa orang yang menilai selama ini dia tidak bekerja keras menangani banjir.

"Soalnya ada juga yang nggak kerja tapi bicaranya banyak, ada yang suka marah-marah ada juga, nggak usah dipedulikan. Saya sama Pak Wali, Pak Wakil kerja keras dari pagi siang malam tiap hari lihat air itu nggak pernah bicara," tutur dia.

"Jadi rupanya kita ada juga orang yang senang bekerja ada yang senang marah-marah ada yang senang mem-bully, yang penting kita kerja supaya semua bisa jalan," sambungnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads