.webp)
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyambangi Muiz, salah satu korban selamat ruko roboh saat banjir di Denpasar, Bali. Muiz kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar. Kemensos juga mengucurkan bantuan Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Bali.
"Kami lihat tadi (korban) kondisinya membaik, mendapatkan perawatan yang cukup baik pula dan ditangani dengan profesional. Insyaallah, mudah-mudahan kondisinya membaik," ujar Gus Ipul ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Jumat (12/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul menjelaskan banjir hebat yang menerjang sejumlah wilayah di Bali menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo mengikuti perkembangan kondisi penanganan bencana di Pulau Dewata.
Kemensos, dia berujar, menyiapkan bantuan berupa shelter, dapur umum, dan sejumlah logistik untuk korban banjir. Selain itu, Kemensos juga memberikan layanan psikososial untuk anak-anak dan lanjut usia (lansia).
"Nanti ada psikolog, kemudian ada kader-kader yang terlatih untuk membantu anak-anak atau orang tua (lansia) yang membutuhkan konseling, memerlukan satu proses supaya lebih nyaman tinggal di tempat pengungsian dan terhibur," imbuh Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan Kemensos berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendata korban langsung maupun yang terdampak banjir di Bali. Kemensos, dia melanjutkan, menyalurkan bantuan penanganan bencana banjir di Bali Rp 2 miliar.
Adapun, korban meninggal dunia akan mendapat santunan Rp 15 juta per keluarga. Sedangkan, korban luka-luka diberi bantuan Rp 5 juta.
"Kemensos sudah menyalurkan lebih dari Rp 2 miliar," ungkap Gus Ipul.
"Pokoknya semua korban, kalau meninggal dunia Rp 15 Juta, kemudian kalau luka-luka Rp 5 Juta. Di luar itu, kami memberikan dukungan logistik," imbuh mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.
Kemudian, ia menerangkan bagi korban yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp 15 juta dan korban luka-luka sebesar Rp 5 juta.
"Setelah itu kita lakukan pembicaraan lebih lanjut jika dianggap dukungan yang luka dianggap kurang kita bisa diskusikan lagi," pungkasnya.
(iws/iws)
