.webp)
Rencana pembangunan jalan bawah tanah (underpass) di Simpang Kampus Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, senilai Rp 350 miliar akan dibiayai penuh oleh pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa.
"Ini informasi bagus. Kami, Pemda (Badung) sudah melakukan pembebasan lahan dan informasinya beban pembiayaan didukung penuh oleh APBN. Mudah-mudahan tidak berubah," ungkap Adi Arnawa saat ditemui di kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama, Rabu (3/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar soal pembiayaan dari pemerintah pusat itu didapatkan Adi Arnawa setelah Gubernur Bali, Wayan Koster, berkunjung ke Jakarta. Padahal, proyek itu sebelumnya akan dibiayai melalui sharing anggaran antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dan Pemkab Badung.
Pemkab Badung sebelumnya sudah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk membantu proyek itu. Pemkab Badung juga sudah melakukan pembebasan lahan dan ditargetkan proyeknya bisa jalan pada 2026. Sementara, Pemprov Bali juga disebut siap menggelontorkan Rp 50 miliar dan pemerintah pusat Rp 200 miliar.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Badung itu bersyukur jika proyek underpass Simpang Kampus Unud itu bisa biayai penuh dari APBN. Ia berharap pengerjaan alias eksekusi proyek itu sudah mulai pada Januari 2026.
"Harapan kami malahan 2026 ini underpass sudah bisa jalan. Mudah-mudahan nggak berubah karena ini APBN dan dari pemerintah pusat menyampaikan secara informal ke pak gubernur," tegas Adi Arnawa.
(hsa/hsa)
