Pemkot Denpasar Siapkan Ribuan Teba Modern Jelang Penutupan TPA Suwung

Pemkot Denpasar Siapkan Ribuan Teba Modern Jelang Penutupan TPA Suwung

Rizki Setyo, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 12 Agu 2025 16:36 WIB
Potret teba vertikal di Pura Agung Lokanatha, Lumintang, Denpasar, Bali, Senin (22/7/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Potret teba vertikal di Pura Agung Lokanatha, Lumintang,Denpasar. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar menyiapkan ribuan titik teba modern sebagai langkah antisipasi penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada akhir 2025.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Denpasar akan membangun 4.700 teba modern untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Denpasar dan Badung juga akan ditambah melalui APBD Perubahan, serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) difungsikan kembali.

"Tadi sudah Pak Wali Kota dan Bupati Badung sudah laporan Denpasar akan dibuat 4.700 teba modern," kata Koster saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Selasa (12/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Koster menyebut langkah tersebut baru bisa mengatasi sekitar 500 ton sampah per hari, sementara jumlah sampah di Bali mencapai ribuan ton. Menurutnya, teknologi insinerator diperlukan untuk mengolah sampah, terutama dari Denpasar dan kawasan Kuta yang volume sampahnya tinggi.

ADVERTISEMENT

"Maka yang di Denpasar dan Badung ada Badung bagian kuta utara dan selatan, itu kan daerah pariwisata volume sampahnya besar. Di Denpasar volume sampahnya besar di ruang-ruang yang padat itu," ujarnya.

Koster mengatakan pemasangan insinerator akan dilakukan setelah revisi Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Lingkungan diterbitkan.

"(Lokasi) Ada lahan lain, tidak di situ. Bukan lagi (dekat Suwung), jauh," jelasnya.

Anggaran pembangunan insinerator diperkirakan sekitar Rp 2 triliun dan akan menggunakan skema investasi sesuai aturan yang berlaku. Pemerintah daerah juga harus menyiapkan lahan minimal 5 hektare.

"Jadi kalau itu sudah jadi, beres sampah itu. Perlu waktu untuk transisi ini. Kan sampahnya keluar setiap hari, maka sekarang yang dioptimalkan TPS3R, teba modern, TPST, itu dulu," tambahnya.

Target 5.000 Teba Modern di Denpasar

Sementara itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menargetkan pembangunan 5.000 titik teba modern dalam Perubahan APBD 2025. Pembangunan ini menyasar fasilitas umum seperti sekolah swasta, banjar, pura, dan lapangan.

"Beberapa langkah strategis, yakni optimalisasi teba moderen untuk sampah organik, TPS3R dan Pusat Daur Ulang (PDU) untuk sampah anorganik," kata Jaya Negara.

Dia mengatakan, saat ini TPA Suwung masih menerima sampah anorganik, sementara sampah organik diolah melalui teba modern, TPS3R, dan PDU.

"Saat ini TPA Suwung masih menerima sampah anorganik, sampah organik kita akan optimalisasi di teba modern, dan juga ada TPS3R dan PDU. Semoga optimal dalam mengurangi volume sampah," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Denpasar I Wayan Budha menambahkan, perubahan anggaran 2025 akan memberikan tambahan Bantuan Hibah Pemerintah Kota (BHPR) minimal Rp 1 miliar untuk setiap desa. Dana ini diprioritaskan untuk pengelolaan sampah, termasuk pembuatan teba modern dan komposter.

Ketua Forum Lurah Perbekel Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra, mengatakan pemasangan teba modern dapat memanfaatkan dana desa maupun anggaran pemerintah kota, dan sudah bisa dilaksanakan tahun ini.

"Nanti tergantung kebutuhan dari masing-masing dan diutamakan menyasar fasilitas umum seperti pura, banjar, lapangan, dan fasilitas lainya," ungkapnya.

Koster menambahkan, upaya pengurangan sampah ke TPA Suwung diharapkan berdampak signifikan. Ia mengakui masih ada warga yang membuang sampah ke sungai imbas penutupan TPA, namun hal itu akan berubah seiring adaptasi masyarakat.

"Tapi ada juga yang belum siap rupanya buangnya ke sungai, ada juga. Sehingga volume sampah ke sungai. Pelan-pelan tapi saya kira nggak akan lama," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Menteri LH Bicara Rencana Tutup 306 TPA di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads