Rumah Semi Permanen di Kupang Terbakar, Dua Bocah Tewas Terjebak

Rumah Semi Permanen di Kupang Terbakar, Dua Bocah Tewas Terjebak

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 11 Agu 2025 10:18 WIB
Rumah dan dapur ludes terbakar di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (10/8/2025).
Rumah dan dapur ludes terbakar di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (10/8/2025) (Foto: Dok Polsek Amfoang Selatan)
Kupang -

Sebuah rumah dan dapur milik Herman Toleu di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes terbakar. Insiden itu menewaskan dua anak, yakni MT (5) dan PT (2), serta satu korban lainnya, HPT (9) alami luka bakar.

"Ada dua korban yang meninggal karena terbakar, sedangkan satunya mengalami luka bakar, tetapi selamat. Semuanya perempuan," ujar Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Chemy Toleu kepada detikBali Senin (11/8/2025).

Chemy mengatakan insiden itu terjadi pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Menurutnya, rumah yang terbakar berukuran 3x4 meter persegi, beratap seng, dan berdinding bambu. Sedangkan dapurnya berbentuk bulat, berdinding bambu dan beratap alang-alang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu berawal saat Herman bersama istrinya pergi ke kebun untuk memetik pinang sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, MT, PT dan HPT tinggal di rumah.

Setelah malam, mereka menyalakan lampu pelita lalu meletakannya di atas meja makan. Tak lama kemudian, seekor anjing masuk dan naik ke atas meja dan menjatuhkan lampu tersebut hingga terjadinya kebakaran.

ADVERTISEMENT

HPT lantas menyuruh kedua adiknya itu untuk kabur menyelamatkan diri. Namun, mereka menolak permintaan tersebut. HPT langsung keluar dan mencari pertolongan kepada tetangganya.

Saat sejumlah warga tiba, bangunan rumahnya juga sudah terbakar dan rubuh hingga api menyebar ke dapur. Saat dicek, MT dan PT ditemukan sudah hangus terbakar di dalam kamar belakang rumah tersebut.

Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada aparat desa dan polisi. Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian mengevakuasi HPT ke Puskesmas Lelogama untuk mendapat penanganan medis.

"Rumah yang terbakar belum mempunyai penerangan dari PLN. Selama ini mereka masih menggunakan lampu pelita," tutur Chemy.

"Kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah keluarga untuk disemayamkan," pungkas Chemy.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads