Sosok Kapten I Wayan Dipta, Pahlawan Bali di Balik Nama Stadion Bali United

Sosok Kapten I Wayan Dipta, Pahlawan Bali di Balik Nama Stadion Bali United

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Sabtu, 09 Agu 2025 10:30 WIB
Rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta sedang dalam masa perawatan guna menyambut kompetisi Liga Super musim 2025/2026.
Stadion Kapten I Wayan Dipta. Foto: Instagram @stadiondipta
Denpasar -

Jika Surabaya bangga dengan Stadion Gelora Bung Tomo, maka Bali pun memiliki stadion kebanggaan, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar. Meski namanya mungkin belum setenar Bung Tomo atau I Gusti Ngurah Rai, Kapten I Wayan Dipta adalah sosok pahlawan muda yang gugur demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Namanya kini hidup abadi sebagai ikon semangat perjuangan di Pulau Dewata.

Siapakah Kapten I Wayan Dipta hingga akhirnya menjadi nama Stadion Kebanggan Bali? Simak yuk penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biografi Kapten I Wayan Dipta

Kapten I Wayan Dipta lahir pada 11 April 1926 di Banjar Teges Kaja, Gianyar, Bali. Ia merupakan pemuda Bali yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi sejak usia muda. Saat revolusi kemerdekaan berlangsung.

ADVERTISEMENT

Dipta menjabat sebagai Komandan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Kabupaten Gianyar dan aktif dalam gerakan mempertahankan kemerdekaan. Di usia 20 tahun, ia telah bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai.

Keberaniannya dalam mengkoordinir perlawanan rakyat Gianyar menjadi simbol semangat pemuda Bali dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari cengkeraman penjajah maupun kekuatan lokal pro-kolonial. Tragisnya, tepat sehari setelah ulang tahunnya yang ke-20, Kapten I Wayan Dipta ditangkap dan kemudian dieksekusi oleh kelompok pemuda buatan Raja Gianyar, Ide Anak Agung Gede Agung, yang saat itu pro-kolonial.

Dipta ditembak berkali-kali di Jaba Pura Dalem, Sukawati, Gianyar. Tembakan pertama tak langsung merenggut nyawanya. Namun, ia kemudian ditembak kembali hingga gugur di tempat.

Gugurnya Kapten I Wayan Dipta menambah daftar panjang 1.371 pahlawan Bali yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Meski usianya masih sangat muda, perjuangannya telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah perjuangan rakyat Bali.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, namanya kini diabadikan menjadi nama stadion utama Bali United, klub sepak bola kebanggaan Bali. Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi simbol semangat kepahlawanan pemuda Bali.

Monumen Kapten I Wayan Dipta dibuat di Kabupaten Gianyar seolah membuat nama sang pahlawan abadi di tanah kelahirannya. Bagi masyarakat Bali, stadion ini menjadi pengingat akan semangat juang, keberanian, dan dedikasi Kapten I Wayan Dipta yang patut diteladani oleh generasi muda.

Nama Kapten I Wayan Dipta mungkin tak sering muncul di buku sejarah nasional. Namun bagi masyarakat Gianyar dan Bali, ia adalah simbol keberanian dan pengorbanan sejati. Mengabadikan namanya sebagai nama stadion bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga cara untuk terus mengobarkan semangat nasionalisme di hati generasi muda.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads