Rombongan siswa SMPN 3 Manggis batal ikut lomba gerak jalan setelah bus yang mereka tumpangi terbakar di Jalan Amlapura-Denpasar tepatnya di Banjar Dinas Buitan, Desa Manggis, Karangasem, Bali, pada Jumat (8/8/2025). Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 3 Manggis I Ketut Gunawan.
"Batal, kami tidak jadi ikut lomba," ungkap Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SMPN 3 Manggis sendiri mengirimkan satu pleton saja tahun ini, yakni pleton putra. Namun, Gunawan belum bisa menjelaskan secara rinci kronologi bus terbakar tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Made Agus Budiyasa mengatakan pihak SMPN 3 Manggis memutuskan untuk tidak ikut lomba gerak jalan. Sebab, guru dan para siswa masih syok.
"Para siswa dan guru masih syok dan kaget dengan kejadian tersebut. Sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk mengikuti lomba di tingkat Kabupaten," ujar Budiyasa.
Alasan lain, karena mencari angkutan pengganti dalam waktu singkat juga mustahil dilakukan. Sehingga atas pertimbangan tersebut, SMPN 3 Manggis memilih untuk tidak ikut lomba.
"Jika mereka memaksakan untuk ikut lomba pasti konsentrasi siswa sudah tidak fokus pasca kejadian. Para guru juga punya tanggung jawab terkait mental siswa yang ada di dalam bus saat itu," ucap Budiyasa.
Budiyasa berpesan kepada seluruh siswa dan guru SMPN 3 Manggis agar selalu semangat dan jangan pernah putus asa. Sebab, mereka masih bisa mengikuti lomba gerak jalan tahun depan.
Sebelumnya, sebuah bus terbakar di Jalan Amlapura-Denpasar. Bus tersebut mengangkut rombongan gerak jalan dari SMPN 3 Manggis yang akan mengikuti lomba tingkat kabupaten.
"Benar ada bus yang mengangkut rombongan gerak jalan tingkat SMP terbakar di wilayah Manggis," kata Camat Manggis I Putu Eka Putra Tirtana, Jumat (8/8/2025).
Kemacetan panjang dari kedua arah sempat terjadi saat bus terbakar. Sebab, tidak ada kendaraan yang berani melintas saat api berkobar.
"Untuk saat ini, api sudah berhasil dipadamkan oleh damkar dan menunggu untuk proses evakuasi bus agar lalu lintas kembali normal," ucap Tirtana.
(nor/nor)