Sebanyak 13 regu peserta dari instansi, komunitas, dan kelompok masyarakat menampilkan aksi teatrikal penuh humor, kostum nyentrik, dan yel-yel yang berhasil mengocok perut para penonton. Belasan regu tersebut mengikuti lomba gerak jalan kocak yang digelar Kamis (7/8/2025) yang mengambil start di Taman Kota Singaraja.
"Ajang ini tak sekadar lomba melainkan pesta rakyat yang menyatukan kreativitas dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan," Ketua Panitia, Dewa Made Sudiarta, yang juga Kepala Disdikpora Buleleng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 45,5 juta dengan rute strategis yang dilengkapi titik display.
Mulai start di depan Air Mancur Taman Kota Singaraja Melewati Jalan Pramuka - Depan Gedung Pramuka Lanjut ke Jalan Diponegoro - Jalan Erlangga, hingga finis di eks Pelabuhan Buleleng.
Di sisi lain, salah satu koordinator peserta, Gede Arya Septiawan dari regu Taruna Ayu Laksana, membagikan cerita persiapan mereka yang unik. Mereka mengangkat tema kerakyatan yang berkembang di Banjar Paketan, Singaraja.
"Kami baru ikut tahun ini setelah 25 tahun vakum dengan mengangkat tema memedi atau orang-orangan sawah, dan kostum kami buat dari pelepah pisang kering," ujar Arya.
Tak kalah seru, warga Buleleng tampak antusias memenuhi sisi jalan, memberi dukungan, dan mengabadikan momen-momen unik yang hanya muncul setahun sekali ini. Mereka larut dalam gelak tawa.
Putu Cahya Diasa menjadi salah satu penonton yang antusias menyaksikan lomba gerak jalan kocak secara langsung. Ia mengaku sengaja datang untuk melihat penampilan para peserta dari dekat karena merasa suasana langsung jauh lebih seru.
"Gerak jalan kocak ini kan diadakan setiap tahun, jadi saya mau nonton pertunjukannya apalagi yang aneh dan lucu-lucu secara langsung," tutupnya.
(hsa/hsa)