Gelombang tinggi menerjang pesisir Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, pada Selasa (5/8/2025) malam. Sebanyak 17 perahu fiber milik nelayan rusak, bahkan ada yang terseret arus dan hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, gelombang mulai naik sekitar pukul 19.00 Wita dan mencapai puncaknya pada pukul 23.00 Wita.
"Gelombang tinggi menyebabkan kerusakan pada perahu-perahu yang terparkir. Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 juta," ungkap Artana saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (6/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menerjang cukup kuat, gelombang tinggi tidak sampai menjangkau permukiman warga. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
"Sementara dari laporan ada 17 perahu nelayan yang rusak dan terbalik, masih kita lakukan pendataan di daerah pesisir lainnya," kata Artana.
BPBD telah melakukan asesmen dan penanganan di lokasi kejadian. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi susulan, terutama saat memarkirkan perahu.
"Sudah kami lakukan asesment dan penanganan di lokasi kejadian," tandas Artana.
(dpw/dpw)