Penampilan Balawan Curi Perhatian Penonton Ubud Village Jazz Festival 2025

Penampilan Balawan Curi Perhatian Penonton Ubud Village Jazz Festival 2025

Fabiola Dianira - detikBali
Minggu, 03 Agu 2025 07:00 WIB
I Wayan BalawanΒ menyuguhkan perpaduan jazz dan gamelan Bali pada Ubud Village Jazz Festival 2025 di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud,Β Sabtu (2/8/2025). (Foto:Β Fabiola Dianira/detikBali)
I Wayan BalawanΒ menyuguhkan perpaduan jazz dan gamelan Bali pada Ubud Village Jazz Festival 2025 di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud,Β Sabtu (2/8/2025). (Foto:Β Fabiola Dianira/detikBali)
Gianyar -

Penampilan I Wayan Balawan sukses mencuri perhatian penonton Ubud Village Jazz Festival 2025. Gitaris asal Bali itu memadukan ansambel gamelan dan kecak dengan musik jazz.

Di sela-sela suara gamelan, terdengar teriakan 'cak.. cak.. cak..." khas Tari Kecak. Sentuhan etnik melebur dengan bebunyian musik modern dari gitar, bass, dan keyboard.

Balawan mengungkapkan konsep ini sengaja ditampilkan untuk menghadirkan nuansa berbeda dalam pertunjukan jazz. Musisi kelahiran Gianyar pada 1972 itu berkomitmen memperkenalkan budaya Bali melalui musik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biar ada variasi, di sini kan banyak orang bule. Orang bule kalau disuguhkan musik jazz pada umumnya, mereka sudah biasa. Tapi jazz yang dipadukan gamelan, mereka hanya bisa lihat di sini," tutur Balawan saat ditemui seusai pentas di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud, (2/8/2025).

ADVERTISEMENT

Balawan menuturkan komposisi kecak yang dia bawakan bersama grup murni sebagai hasil improvisasi. Menurutnya, improvisasi seperti itu sangat lekat dengan musik jazz. "Semuanya improvisasi. Tidak ada planning apa-apa. Itulah jazz," imbuhnya.

Dalam pertunjukan itu, Balawan membawakan sejumlah komposisi seperti Traveling Nusantara, Bali Bach, hingga Feel Good. Mereka juga membawakan beberapa lagu lain yang dipilih secara spontan.

Balawan membawa Nyoman Suarsana dan Wayan Yogi untuk bermain gamelan dalam pertunjukan yang hangat itu. Ia juga tampil bersama Ketut Armadi sebagai pembetot bass, Gede Yudhishira pada keyboard, dan Agung Isa di posisi drum.

Penampilan Balawan dkk tampak atraktif. Balawan sempat berinteraksi dengan beberapa penonton yang terlihat menikmati musik yang dia mainkan. Ia seolah berupaya menjadikan jazz sebagai musik yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.

"Musik jazz itu kan musik yang sangat segmented sebenarnya. Saya berusaha menghilangkan paradigma itu. Jadi, musik jazz itu juga fun. Ada entertain-nya juga. Bisa diramu menjadi suatu paket entertainment yang bisa masuk ke semua orang walaupun dia nggak suka jazz. Jadi bisa suka," imbuhnya.

Tak ketinggalan, Balawan juga memainkan double neck guitar bersenar 12 yang menjadi ciri khasnya. Ia menggunakan teknik touch style, yakni memainkan kedua leher gitar secara bersamaan bak bermain piano.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menikmati Makan Malam dan Minuman Buah di Ling Lings Resto Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads