TPA Suwung Ditutup Tiap Rabu, Warga Diimbau Tingkatkan Pemilahan Sampah

Denpasar

TPA Suwung Ditutup Tiap Rabu, Warga Diimbau Tingkatkan Pemilahan Sampah

Sui Suadnyana, Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 16 Jul 2025 21:10 WIB
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung.
Foto: TPA Suwung, Denpasar. (Dok. Kementerian PUPR)
Denpasar -

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Dusun Suwung Batan Kendal, Kelurahan Sesetan, Denpasar, bakal ditutup setiap Rabu. Penutupan TPA regional itu berlaku mulai Rabu (16/7/2025).

Terkait dengan kondisi ini, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar, Ketut Adi Wiguna, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pemilahan sampah berbasis sumber.

"Diimbau kepada masyarakat agar meningkatkan pemilahan dan pemrosesan sampah di sumber untuk mengurangi sampah ke TPA Suwung," kata Adi saat dihubungi detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menjelaskan penutupan TPA Suwung setiap Rabu atau seminggu sekali sesuai hasil tindak lanjut DKLH Bali. Penutupan bertujuan untuk melakukan penataan serta pengurugan atau penutupan TPA Suwung dengan tanah.

Selain ditutup setiap Rabu, TPA Suwung juga hanya menerima sampah anorganik dan residu mulai 1 Agustus 2025. Sampah lain akan ditolak atau dikembalikan.

Menurut Adi, Denpasar selama ini kurang lebih menghasilkan 1.000 ton sampah per hari. Komposisinya sekitar 60 persen sampah organik dan 40 sampah anorganik.

Lantaran TPA Suwung tak lagi menerima sampah anorganik, Adi mengimbau kepala desa (kades), lurah, bendesa adat, dan komponen masyarakat untuk mengoptimalkan teba vertikal, bank sampah, dan tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R). Adi juga mengimbau agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Menurut Adi, Denpasar kini memiliki sebanyak 24 TPS3R. Ia mendorong agar memaksimalkan penggunaan TPS3R dan disesuaikan dengan kemampuan sarana prasarana (sarpras) serta sumber daya manusia (SDM) di masing-masing TPS3R. "Sehingga tidak ada sampah membludak dan menumpuk di TPS3R," jelas Adi.




(hsa/hsa)

Hide Ads