Wamenpar Ni Luh Puspa Minta Tak Ada Diskriminasi terhadap Wisatawan Domestik

Wamenpar Ni Luh Puspa Minta Tak Ada Diskriminasi terhadap Wisatawan Domestik

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 21 Jun 2025 13:33 WIB
WamenparΒ Ni Luh Enik Ermawati atau Ni Luh Puspa saat mengisi kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, pada Sabtu (21/6/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
WamenparΒ Ni Luh Enik Ermawati atau Ni Luh Puspa saat mengisi kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, pada Sabtu (21/6/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau Ni Luh Puspa menyebut wisatawan domestik (wisdom) sebagai tulang punggung pariwisata nasional. Dia meminta agar tidak ada diskriminasi terhadap wisatawan domestik dengan lebih mengutamakan turis mancanegara.

"Kita tidak boleh mendiskriminasi wisatawan. Wisatawan mancanegara kita utamakan, (tetapi) kemudian wisatawan domestiknya kita lupakan," ujar Ni Luh Puspa saat mengisi kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, Sabtu (21/6/2025).

Puspa lantas membeberkan pergerakan wisdom ke berbagai destinasi wisata di Indonesia yang mencapai 1 miliar kunjungan sepanjang tahun 2024. Menurutnya, angka tersebut telah melampaui catatan kunjungan wisdom sebelum pandemi COVID-19 yang berada di angka 722,2 juta kunjungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini juga menandakan pemulihan yang cukup kuat sekali dan cepat setelah pandemi COVID-19. Ini juga menegaskan bahwa wisatawan domestik adalah tulang punggung pariwisata nasional," imbuhnya.

Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 14 juta orang. Angka tersebut, Puspa berujar, juga meningkat dibandingkan kunjungan turis asing saat Pandemi COVID-19 atau pada tahun 2021 yang hanya sebanyak 1,6 juta turis.

ADVERTISEMENT

"Kami memiliki target 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan wisman dan 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara (pada 2025). Kami juga harus selalu optimistis bahwa kami bisa mencapai ini," ujar Puspa.

Puspa berharap sektor pariwisata tahun ini dapat menyumbangkan devisa mencapai US$ 22,1 miliar. Selain itu, ia menargetkan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor pariwisata mencapai 4,6 persen atau setara dengan Rp 1,186 triliun

"(Tahun) 2024 kami lihat kontribusi pariwisata terhadap PDB 4,04 persen dan sekarang naik ke 4,6 persen. Kemudian, untuk devisanya kami di 2024 mencapai US$ 16,71 miliar," imbuhnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads