3.692 ASN Baru di Buleleng Disumpah, Sutjidra Minta Jadi Bagian dari Solusi

3.692 ASN Baru di Buleleng Disumpah, Sutjidra Minta Jadi Bagian dari Solusi

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Jumat, 20 Jun 2025 12:29 WIB
Sebanyak 3.692 ASN baru di lingkup Pemkab Buleleng dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (20/6/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Sebanyak 3.692 ASN baru di lingkup Pemkab Buleleng dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (20/6/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Sebanyak 3.692 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah digelar di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (20/6/2025).

Sutjidra mengingatkan para ASN baru itu untuk menjalankan amanah dengan integritas, loyalitas, dan profesionalisme penuh. Ia menegaskan pengambilan sumpah ASN itu merupakan tonggak awal pengabdian sebagai abdi negara dan masyarakat.

"Saya harapkan saudara-saudari dapat menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Jadilah ASN yang melayani, bukan dilayani," kata Sutjidra di hadapan ribuan ASN baru itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ASN yang diambil sumpahnya itu terdiri dari 123 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 3.569 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sutjidra mendorong para ASN untuk berkolaborasi dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

"Saat ini eranya kolaborasi. Tidak bisa bekerja sendiri. Lakukan komunikasi yang jelas dalam melayani masyarakat dan juga berkoordinasi antar aparatur," imbuh politikus PDIP itu.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa menuturkan Pemkab Buleleng mendapat jatah 4.269 formasi (145 CPNS dan 4.124 PPPK) saat seleksi ASN 2024. Dari jumlah tersebut, terisi 123 CPNS (2 tenaga kesehatan dan 121 tenaga teknis) serta 3.569 PPPK (90 guru, 47 tenaga kesehatan, dan 3.432 tenaga teknis).

Menurut Suyasa, sebanyak 22 formasi CPNS tidak terisi karena beberapa sebab. Termasuk karena tidak mendapat pelamar sebanyak 20 formasi, tidak lulus administrasi (1), dan mengundurkan diri (1). Untuk PPPK, sebanyak 8 orang tidak dapat diangkat karena meninggal dunia (5), putus kontrak karena indispliner (1), dan mengundurkan diri (2).

"Pengganti hanya diberikan untuk satu orang yang mengundurkan diri, sementara tujuh formasi lainnya akan diisi pada PPPK Tahap II," ujar Suyasa yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah Pengadaan ASN Kabupaten Buleleng.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads