Kenapa Pesawat Dilarang Melintas di Atas Ka'bah? Ini Jawabannya

Internasional

Kenapa Pesawat Dilarang Melintas di Atas Ka'bah? Ini Jawabannya

Widhia Arum Wibawana - detikBali
Senin, 26 Mei 2025 13:00 WIB
Jamaah calon haji dari berbagai negara bersiap menunaikan Shalat Isya dengan latar belakang Kabah yang telah diselimuti kain ihram di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Rabu (15/5/2025) malam. Kain kiswah Kabah telah diangkat setinggi tiga meter dan selanjutnya dipasangi kain ihram di bagian bawahnya yang menandai dimulainya musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Ilustrasi ka'bah (Foto: ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)
Jakarta -

Tak ada satu pun pesawat yang melintas tepat di atas Ka'bah di Makkah menimbulkan rasa penasaran. Beragam spekulasi muncul mengenai fenomena tersebut. Lalu sebenarnya apa yang terjadi?

Ka'bah di Masjidil Haram menjadi pusat spiritual umat Islam yang juga menjadi tujuan jutaan jemaah untuk beribadah. Ada yang menyebut faktor teknis dan kebijakan penerbangan sebagai penjelasan logis di balik fenomena ini. Tidak jarang, berbagai teori konspirasi pun ikut bermunculan di internet.

Mekkah Termasuk Zona Larangan Terbang

Wilayah udara Makkah telah ditetapkan sebagai zona larangan terbang (no-fly zone) oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Dikutip dari situs resmi GACA, adanya pembatasan penerbangan di sekitar lokasi penting, termasuk Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peraturannya dinyatakan:

"Tidak ada yang boleh mengoperasikan pesawat di atas atau di sekitar wilayah yang akan dikunjungi atau dilalui oleh Penjaga Dua Masjid Suci, atau tokoh penting lainnya, kecuali sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Presiden dan diumumkan melalui Pemberitahuan kepada Penerbang (NOTAM)."

ADVERTISEMENT

Larangan itu diberlakukan demi menjaga kekhusyukan ibadah di Masjidil Haram. Dalam hal ini mencakup seluruh penerbangan komersial dan pribadi. Hanya helikopter keamanan atau layanan darurat tertentu yang diperbolehkan masuk, dan itu pun dalam kondisi sangat terbatas.

Spekulasi Medan Magnet atau Gravitasi Nol

Sementara itu, di media sosial, sempat beredar berbagai macam klaim bahwa pesawat tidak bisa melintas di atas Ka'bah karena adanya medan magnet kuat atau gravitasi nol. Namun, informasi ini tidak benar dan telah dibantah oleh para ahli.

Merujuk laporan AFP Fact Check, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim adanya gangguan magnet atau anomali gravitasi di kawasan Ka'bah. Pernyataan seperti "burung tidak bisa terbang di atas Ka'bah" juga termasuk mitos yang tidak berdasar.

Julien Aubert, peneliti senior dalam dinamika fluida geologi di Institut Fisika Bumi Paris (IPGP), menjelaskan bahwa medan magnet bumi berasal dari inti fluida di pusat bumi, bukan dari Makkah.

Demi Keamanan dan Kekhusyukan Ibadah

Selain alasan administratif, larangan ini juga ditetapkan demi keselamatan dan kenyamanan jemaah. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai negara datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Menjaga wilayah udara tetap aman dari lalu lintas penerbangan menjadi prioritas.

Suasana tenang dan khusyuk juga menjadi hal penting yang ingin dijaga di sekitar Masjidil Haram. Lalu lintas pesawat dikhawatirkan dapat mengganggu pengalaman spiritual para jemaah.

Serikat Pilot Nasional Maskapai Penerbangan Prancis (SNPL) menyebutkan bahwa larangan ini diberlakukan oleh otoritas Arab Saudi: "Atas alasan ideologis dan untuk menghormati kesucian Ka'bah," kata para pakar penerbangan kepada AFP.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads