Konsul Jenderal Jo Stevens Temui Koster, Bahas Hubungan Australia-Bali

Konsul Jenderal Jo Stevens Temui Koster, Bahas Hubungan Australia-Bali

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Kamis, 08 Mei 2025 16:38 WIB
Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster di kantor Gubernur Bali, Kamis (8/5/2025).
Foto: Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster di kantor Gubernur Bali, Kamis (8/5/2025). (Dok. Konjen Australia)
Denpasar -

Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, bertemu dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, di kantor gubernur, Kamis (8/5/2025). Pertemuan tersebut membahas hubungan penting Australia dengan Bali.

Stevens menyoroti kerja sama jangka panjang yang erat antara Australia dan Bali. Di antaranya, melalui hubungan pendidikan, pariwisata, dan budaya. Kemudian, ada program kemitraan pembangunan dan pendalaman keterlibatan ekonomi.

"Australia dan Indonesia memiliki hubungan antarmasyarakat yang erat, yang terlihat sangat jelas di Bali. Sebagai tujuan wisata luar negeri utama bagi warga Australia dan dengan komunitas besar warga Australia di sini, Bali memiliki tempat spesial dalam hubungan kami dengan Indonesia," kata Stevens dalam siaran pers yang diterima detikBali, Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koster dan Stevens juga membahas dukungan berkelanjutan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia terhadap upaya Bali untuk mempromosikan perilaku wisatawan untuk menghormati nilai-nilai yang dijunjung Bali. Hal ini merujuk pada sejumlah kasus ulah wisatawan asing di Bali.

"Kami terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mendorong wisatawan asing agar mematuhi peraturan dan ketentuan setempat di Bali serta menghormati budaya unik pulau yang indah ini," ujar Stevens.

ADVERTISEMENT

Sepanjang 2024, ada lebih dari 1,5 juta kunjungan warga Australia ke Bali. Dari jumlah tersebut, sangat sedikit yang memerlukan bantuan konsuler.

"Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Australia menikmati liburan yang menyenangkan, aman, dan bebas masalah di Bali, yang mendukung budaya dan ekonomi setempat," tandas perempuan berkaca mata tersebut.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads