Kemendikdasmen Siapkan Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat

Kemendikdasmen Siapkan Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Kamis, 08 Mei 2025 12:02 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025).
Foto: Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mempersiapkan guru dan kurikulum untuk Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat adalah program dari Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

"Gurunya itu yang merekrut Kementerian Dikdasmen termasuk kurikulumnya, jadi kerja samanya begitu," kata Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, saat ditemui di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Kamis (8/5/2025).

Abdul Mu'ti tidak dapat menyampaikan secara rinci terkait program tersebut. Pasalnya, Sekolah Rakyat itu merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos). Meski demikian, ia memastikan tenaga pendidik dan sistem pendidikan Sekolah Rakyat berada di bawah kendali Kemendikdasmen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Sekolah Rakyat yang merupakan program Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto direncanakan hadir di Bangli. Program ini mengusung konsep boarding school (sekolah berasrama) gratis, khusus bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bangli, I Wayan Jimat, membenarkan rencana tersebut. Dinsos P3A Bangli telah menerima surat bernomor S-33/MS/PR.04.01/3/2025 dengan kop Menteri Sosial RI tertanggal 11 Maret 2025. Surat itu meminta kepala daerah mengusulkan rencana penyelenggaraan sekolah rakyat.

"April kami menghadap bupati, kemudian tim sepakati Bangli akan mengajukan. Bupati antusias dengan program ini. Kami berkewajiban menyiapkan tanah 5-10 hektare. Namun, Bangli adanya tanah 1,3 hektare di Desa Tiga, Kecamatan Susut, sehingga itu yang diajukan. Saat ini masih dipertimbangkan," cerita Jimat saat dijumpai detikBali, Senin (5/5/2025).

ADVERTISEMENT




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads