Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memastikan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi tetap berjalan meski banyak proyek strategis daerah yang akan dikerjakan selama lima tahun ke depan. Diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster merancang 16 proyek strategis daerah yang telah disepakati oleh bupati/wali kota se-Bali. Mulai dari pembangunan jalan baru antarkabupaten, underpass, hingga pembangunan gedung pusat olahraga.
"Tadi sudah disampaikan mana yang jadi prioritas. Harusnya sudah disesuaikan semua dan kami juga mulai menyusun kebutuhan anggaran per tahun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKim) Bali, Nusakti Yasa Wedha, saat ditemui di kantor Gubernur Bali, Jumat (11/4/2025).
Nusakti menuturkan pemerintah pusat saat ini masih melakukan kajian terkait proyek tol Gilimanuk-Mengwi. Menurutnya, ada banyak perubahan dan penyesuaian pada dokumen sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung terkait pembebasan lahan yang belum terlaksana, Nusakti memastikan pekerjaan itu tidak mengganggu lahan persawahan dan tempat suci. "Sekarang masih proses review kembali pada dokumen yang ada, kembali tender. Setelah itu ditentukan investornya, baru akan dilaksanakan," tuturnya.
Nusakti menyebut Gubernur Koster sudah berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Ia optimistis pemerintah pusat tetap akan menaruh perhatian terkait proyek jalan bebas hambatan itu.
"Yang jelas hasil dari gubernur konsultasi dengan menteri PU bahwa (pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi) akan dilakukan. Artinya pemerintah (pusat) akan ikut," pungkasnya.
Diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi mangkrak sejak 2023. Padahal, proyek tol itu sebelumnya ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021.
Adapun, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan jalan bebas hambatan itu telah dimulai sejak September 2022. Setelah lelang proyek tersebut berakhir tanpa hasil pada Oktober 2024, pemerintah kembali berencana melanjutkan pembangunan tol itu dengan investor baru dengan melakukan prakualifikasi ulang.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dirancang memiliki panjang 96,84 kilometer (km). Proyek itu menelan investasi Rp 25,40 triliun.
dok. Rizki Setyo
Kepala Dinas PUPRKIM Bali, Nusakti Yasa Wedha di kantor Gubernur Bali, Jumat (11/4/2025).
(iws/iws)