Prabowo dan Megawati yang Bertemu, PSI dan PDIP yang Panas

Prabowo dan Megawati yang Bertemu, PSI dan PDIP yang Panas

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 10 Apr 2025 10:07 WIB
Begini potret momen pertemuan empat mata Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. (Dok Instagram Sufmi Dasco Ahmad).
Begini potret momen pertemuan empat mata Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. (Dok Instagram Sufmi Dasco Ahmad).
Jakarta -

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuai respons beragam dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kedua partai memanas dan terlibat saling sindir, terutama soal dorongan agar Megawati juga menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pertemuan Prabowo dan Megawati berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4) malam. Keduanya berdialog selama 1,5 jam dalam suasana kekeluargaan.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi pertemuan tersebut sebagai bentuk silaturahmi di momen Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri," kata Dasco di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4), dikutip dari detikNews.

Menurut Dasco, hubungan keduanya memang terjalin baik selama ini. "Pertemuan itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

PSI Dorong Megawati Bertemu Jokowi dan SBY

Menanggapi pertemuan tersebut, PSI mendorong agar Megawati juga menemui dua mantan presiden, yakni Jokowi dan SBY. Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyebut pertemuan antartokoh bangsa dapat menciptakan suasana politik yang kondusif.

"Sangat positif. Pertemuan tokoh bangsa selalu baik dan bermanfaat. Kita butuh kebersamaan dan kekompakan dalam mengatasi masalah bangsa," kata Andy dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

"Jika pertemuan dengan Pak SBY dan Pak Jokowi terjadi, pasti membuat suasana semakin baik dan kondusif. Masyarakat butuh teladan dari para pemimpin bangsa," lanjutnya.

PDIP Menolak PSI dan Sindir Sikap Jokowi

Pernyataan PSI mendapat respons keras dari PDIP. Politikus PDIP, Guntur Romli, menyebut dorongan PSI itu tidak tulus dan cenderung mengada-ada.

"Apa motif PSI tiba-tiba mau mendorong pertemuan Ibu Megawati dengan Pak SBY dan Jokowi, padahal kader PSI seperti Ade Armando sering menyerang dan memfitnah Ibu Megawati," kata Guntur saat dihubungi, Rabu (9/4).

Ia menegaskan Megawati tidak pernah menutup diri untuk dikunjungi siapa pun, termasuk keluarga SBY. "Putra-putra Pak SBY juga sering berkunjung ke Ibu Megawati, seperti Mas AHY dan Mas Ibas dan keluarganya. Semua diterima dengan baik oleh Ibu Megawati dan keluarga beliau," tuturnya.

Guntur justru mempertanyakan sikap Jokowi yang kini tak lagi menjalin komunikasi langsung dengan Megawati. Ia menyindir Jokowi seolah telah melupakan jasa Megawati.

"Kalau dulu segala cara dipakai untuk mengambil hati Ibu Megawati karena ada kepentingan dukungan dan kekuasaan, tapi sekarang ibarat habis manis sepah dibuang," katanya.

Atas dasar itu, Guntur meminta PSI tidak bersikap kontradiktif. "Kami juga tidak berharap dikunjungi Jokowi dan keluarganya, hanya saja jangan mengada-ada mendorong pertemuan, tapi di sisi lain melakukan pengkhianatan dan kekasaran yang nyata," tegasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads