Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Polisi masih mendalami motif wanita asal Buleleng berinisial KMS nekat mengakhiri hidup secara tragis di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung, Kamis (3/4/2025) malam. Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya mengatakan pihak keluarga sudah dimintai keterangan.
"Kami juga kesulitan mencari saksi karena tidak ada yang melihat kejadian itu," kata Arnaya, Jumat (4/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arnaya mengatakan dua remaja perempuan sempat melihat KMS duduk merenung sambil menatap ponsel sekitar pukul 18.30 Wita. Namun dua remaja itu hanya melintas dan tak sengaja merekam momen itu tapi tak sempat lagi melihat korban setelah itu.
Dari keterangan sejumlah saksi lainnya di lokasi, Arnaya berujar, KMS sempat terlihat menangis di pinggir jembatan. Informasi lainnya, KMS yang tinggal sementara di kos wilayah Padangsambian, Denpasar, itu terekam CCTV keluar kos sekitar pukul 15.20 Wita tanpa memberitahu keluarga.
Polisi menduga korban menghadapi masalah. Baik di rumah, tempat kerja, maupun hubungan asmara yang melatarbelakangi korban bunuh diri.
Sebelumnya, KMS diduga bunuh diri dengan terjun di jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Kamis (3/4/2025). Dugaan itu muncul setelah warga menemukan sebuah motor tanpa pemilik yang terparkir di tepi jalan di atas jembatan.
Setelah dicek, Arnaya berujar, KMS ditemukan tergeletak di bawah jembatan. Warga bergegas melaporkan peristiwa itu ke Polsek Petang.
Arnaya menjelaskan, tim gabungan turun untuk mengevakuasi jenazah KMS yang berada sekitar 500 meter dari jembatan. Evakuasi yang dilakukan pada Kamis malam dengan melibatkan Polres Badung, tentara, hingga warga setempat.
(nor/nor)