Wraspati Kliwon Warigadean atau Kamis 3 April 2025. Ala ayuning dewasa berdasarkan penanggalan kalender Bali hari ini di antaranya baik untuk membuka lahan pertanian baru.
Kalender Bali sering digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali untuk menentukan baik buruknya hari untuk melakukan berbagai kegiatan adat dan ritual. Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus.
Simak ala ayuning dewasa Wraspati Kliwon Warigadean atau Kamis 3 April 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya. (Alahing dewasa 4).
- Kala Lutung Megandong. Baik untuk menanam pijer (bibit kelapa yang baru tumbuh), menanam buah-buahan. (Alahing dewasa 4).
- Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
- Lutung Megandong. Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian (Alahing dewasa 3).
- Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
- Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
- Rarung Pagelangan. Tidak baik melakukan pitra yadnya dan manusa yadnya (Alahing dewasa 2).
- Srigati Jenek. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta pelaksanaan upacaranya. (Alahing dewasa 4).
- Subacara. Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat.menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (Alahing dewasa 2).
- Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
- Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Jaramerana.
(iws/iws)