Tangis haru keluarga dan kerabat mewarnai penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Gelombang II 2024 di Rindam IX/Udayana, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Sebanyak 616 prajurit Bintara TNI AD dinyatakan lulus setelah menjalani serangkaian pendidikan tahap pertama selama 15 pekan.
Dari ratusan prajurit yang telah lulus itu, empat di antaranya mendapatkan piagam penghargaan dengan nilai terbaik. Dari empat prajurit tersebut, dua di antaranya merupakan putra asli Bali yakni Serda Gede Darma Yasa dan Ketut Kusuma Yudha.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni menjelaskan para prajurit yang lulus itu telah dilatih secara fisik, mental, dan dasar-dasar sebagai tentara. Setelah itu, tahap berikutnya adalah terkait penugasan masing-masing prajurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ini mereka akan meneruskan pendidikan kejuruan untuk di Kodam. Ada tiga kecabangan, yakni infanteri, seni, dan kesehatan," ungkap Zamroni ditemui di Rindam IX/Udayana Tabanan, Kamis (27/3/2025).
Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Gelombang II 2024 dirangkai dengan berbagai atraksi oleh para prajurit. Mulai baris berbaris, atraksi senapan atau senjata, kekuatan prajurit, bela diri, hingga pementasan kesenian.
Zamroni mengingatkan para prajurit untuk menjalankan tugas dengan baik. Ia berharap pendidikan militer yang telah dilalui dapat membentuk prajurit yang tangguh saat menjalankan tugas.
"Kalian telah bersumpah setia kepada NKRI, tunduk pada hukum, disiplin, taat pada atasan, menjalankan tugas dengan tanggung jawab serta menjaga rahasia tentara. Jadikan sumpah ini sebagai pedoman hidup," imbuhnya.
Maksen Obdhetan, ayah salah satu Bintara TNI AD, mengaku senang setelah anak keduanya berhasil melewati pendidikan di Rindam IX/Udayana. Pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu berharap anaknya sukses menjadi tentara. Ia pun tak masalah terkait penempatan tugas anaknya.
"Senang, satu tarekat bagi dia, masa depan dia sebagai prajurit," ujar Maksen.
(iws/gsp)