Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menegaskan keamanan merupakan faktor krusial yang tidak hanya berpengaruh pada ketentraman warga, tetapi juga pada stabilitas sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Karena itu menurutnya penting memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian guna menjaga keamanan dan kondisi tetap kondusif.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Tatap Muka Kapolres Badung dengan Organisasi Masyarakat (Ormas), yang digelar di LV8 Resort Hotel, Tibubeneng, Kuta Utara Senin (24/3). Acara ini dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang perayaan hari raya keagamaan.
Adi Arnawa pun mengapresiasi inisiatif Polres Badung dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai upaya memperkuat koordinasi kelembagaan sekaligus membahas strategi penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian merupakan faktor fundamental dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Melalui kegiatan ini, kita dapat membangun pemahaman bersama, menyelaraskan langkah-langkah strategis, serta merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat terutama menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).
Lebih lanjut dia menekankan Kabupaten Badung menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia yang sangat bergantung pada citra keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu keamanan harus dijaga dengan bagi, demi menjamin rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Badung.
"Ini akan berdampak positif bagi sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kesepakatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah tanggung jawab nyata yang harus diwujudkan dalam tindakan konkret di lapangan. Saya berharap seluruh elemen masyarakat terus menjaga komitmen ini demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis," tuturnya.
Senada, Kapolres Badung AKBP. M. Arif Batubara menyampaikan keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas pengamanan serta memperkuat program-program preventif guna mencegah potensi gangguan keamanan selama perayaan hari raya keagamaan.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, memperkuat rasa kebersamaan, serta saling mengayomi satu sama lain. Dengan adanya sinergi ini, kita dapat mewujudkan lingkungan yang damai dan sejahtera bagi seluruh warga," ucapnya.
Lebih lanjut dia juga menyoroti peran Ormas dalam menjaga ketertiban sosial. Dia menilai ormas seharusnya menjadi pilar dalam menjaga harmoni masyarakat, bukan sebaliknya menjadi sumber ketegangan atau konflik.
"Kami berharap Ormas di Kabupaten Badung dapat menjadi mitra strategis dalam menciptakan suasana yang aman dan harmonis. Dengan komunikasi yang baik dan koordinasi yang erat, kita dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan sejak dini," tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan, acara ini juga diisi dengan pembacaan ikrar oleh perwakilan Organisasi Masyarakat yang selanjutnya diperkuat dengan penandatanganan naskah ikrar bersama antara Forkopimda Badung dan perwakilan organisasi masyarakat.
(anl/ega)