Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat muslim. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Masjid Baiturrahman Angantiga, Banjar Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Rabu (26/3).
I Wayan Adi Arnawa menyampaikan rasa syukur dan bahagia bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyerahkan bantuan sosial senilai Rp 2 juta per KK.
"Kehadiran kami bersama Wakil Bupati, Plh. Sekda dan yang lainnya, antara lain menunjukkan komitmen kami untuk menyerahkan bantuan sosial secara simbolis terkait dengan bantuan Rp 2 juta per KK yang memang dibolehkan oleh peraturan perundangan-undangan. Sebagaimana diketahui bahwa menjelang Hari Raya Besar dalam hal ini untuk umat muslim kita berikan menjelang Idul Fitri sebesar Rp 2 juta," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan bantuan juga akan disalurkan secara serentak kepada lebih dari 6.000 KK di Badung. Hal ini sebagai bentuk dalam rangka mendorong daya beli masyarakat di tengah gejolak harga atau inflasi yang sering terjadi pada hari besar keagamaan. Termasuk untuk masyarakat beragama Hindu yang akan merayakan Hari Raya Galungan, serta umat Kristen.
"Total penerima sebagaimana laporan dari Kadis sosial tadi ada sekitar 91 ribu lebih, ya sekitar mungkin ada 60-an % KK Badung yang berhak mendapatkan bantuan sosial keagamaan dari 143.000 KK di Badung," ucapnya.
Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis di Badung Utara, dia bersama rombongan bergerak menuju Badung Selatan, Kuta Selatan untuk menyerahkan bantuan yang sama secara simbolis kepada masyarakat muslim bertempat di Balai Banjar Anyar, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan.
Sementara itu, Kepala Kampung Muslim Angantiga Muhammad Ramsuddin berharap program bantuan ini bisa berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Menurutnya bantuan yang diberikan sangat membantu masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri, utamanya di tengah lonjakan harga bahan pokok.
"Dapat kami sampaikan, hampir semua KK yang mendapat bantuan 100% tinggal di sini. Dan juga ada saudara-saudara kami yang justru tinggal di luar, mereka mudiknya ke sini, karena kampung halamannya memang di sini. Kalau dicari dari leluhur kami itu, aslinya adalah orang bugis, bone, tapi dulu sekali. Kami tidak tahu juga leluhur kami di sana, daerahnya juga kami tidak tahu karena sudah hampir 400 tahun yang lalu. Masjid ini berdiri tahun 1870 pertama, nah sekarang ada renovasi, dan terakhir renovasi di tahun 2018 kemarin, semua ini bantuan dari Kabupaten Badung," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Badung AA Ngr Raka Sukaeling melaporkan pemberian bantuan sosial berupa uang menjelang hari raya keagamaan di Kabupaten Badung merupakan langkah untuk memastikan agar masyarakat miskin dan rentan miskin yang daya belinya terbatas dapat merayakan hari besar keagamaan dengan layak. Dengan begitu diharapkan mereka bisa ikut merasakan kebahagiaan dalam berhari raya seperti masyarakat lainnya meski di tengah guncangan ekonomi berupa kenaikan harga barang.
Lebih lanjut dia menjelaskan secara keseluruhan penerima bantuan sosial berupa uang menjelang Hari Raya di Kabupaten Badung sebanyak 91.918 KK, dengan rincian untuk Agama Hindu sebanyak 81.856 KK, untuk Agama Islam sebanyak 6.930 KK, untuk Agama Kristen sebanyak 2.866 KK, untuk Agama Budha sebanyak 256 KK, dan penganut aliran 1 KK.
"Pada hari ini di Kecamatan Petang penyerahan dana untuk Agama Islam sebanyak 162 KK bertempat di Masjid Baiturrahman Angantiga, Banjar Angantiga, Desa Petang Kecamatan Petang. Sedangkan untuk Badung Selatan diserahkan bantuan sosial Keagamaan secara simbolis sebanyak 2733 KK bertempat di Balai Banjar Anyar, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung," jelasnya.
(akd/akd)