Sebanyak tiga kapal Pelni dan satu kapal perintis disiagakan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Empat kapal berkapasitas 5.275 penumpang itu disiagakan untuk melayani pemudik ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Normalnya, masing-masing kapal (Pelni) itu kapasitas seribu orang. Kami beri dispensasi 50 persen, jadi kapasitas 1.500 orang. Sedangkan kapal perintis kapasitasnya 475 orang," kata Kepala Kantor KSOP Kelas II Benoa, Herbert Paruntungan Marpaung, di dermaga timur Pelabuhan Benoa, Rabu (26/3/2025).
Herbert mengatakan tiga kapal Pelni itu disiagakan agar dapat mengangkut pemudik ke NTT dan NTB tepat waktu mulai H-5 Lebaran. Menurutnya, dua dari tiga kapal Pelni itu paling aktif mengangkut penumpang karena sudah terisi penuh sejak hari ini hingga 28 Maret mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Benoa meningkat sebesar 10 persen dibandingkan hari biasa. Meski begitu, ia menyebut jumlah penumpang saat arus mudik Lebaran tahun ini tidak setinggi periode tahun lalu.
"Mayoritas atau 80 persen lebih rutenya ke Waingapu (NTT) dan Bima (NTB)," imbuh Herbert.
Herbert menjelaskan satu kapal perintis yang disiagakan akan melayani penyeberangan jika terjadi lonjakan jumlah penumpang. Ia memprediksi puncak kenaikan jumlah penumpang di Pelabuhan Benoa terjadi hari ini.
Ia menyebutkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Benoa hari ini mencapai 1.100 orang. Hingga Jumat (28/3/2025), sebanyak 1.967 penumpang akan berlayar menuju NTT dan NTB.
Selain empat kapal yang disiagakan khusus selama arus mudik Lebaran, ada juga 69 kapal di Pelabuhan Sanur. Kemudian, 12 kapal di Pelabuhan Serangan dan 16 kapal lainnya di Pelabuhan Benoa yang dipastikan layak berlayar.
Kapal-kapal itu disiagakan untuk aktivitas rutin harian dan pariwisata. Herbert menegaskan tidak ada perubahan harga tiket karena sudah menjadi ketetapan dari peraturan Kementerian Perhubungan. Peningkatan jumlah wisatawan yang mendarat di tiga pelabuhan itu diperkirakan dimulai H-5 Lebaran 2025.
(iws/nor)