Kala Iring-Iringan Melasti di Gilimanuk Berbagi Jalan dengan Antrean Pemudik

Kala Iring-Iringan Melasti di Gilimanuk Berbagi Jalan dengan Antrean Pemudik

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 26 Mar 2025 16:14 WIB
Iring-iringan melasti berbagi jalan dengan antrean kendaraan pemudik di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (26/3/2025). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Iring-iringan melasti berbagi jalan dengan antrean kendaraan pemudik di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (26/3/2025). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Arus lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, padat merayap sejak pagi tadi. Iring-iringan umat Hindu yang melaksanakan prosesi melasti sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi pun berbagi jalan dengan para pemudik.

Kelihan Adat Werdhi Agung, I Ketut Tastra, mengungkapkan momen melasti tahun ini terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, prosesi melasti yang dilakukan umat Hindu itu berbarengan dengan periode mudik Lebaran.

"Momen ini langka. Selain melasti serangkaian Hari Suci Nyepi, saat ini juga ada arus mudik saudara kami yang pulang karena Lebaran. Jadi, kami saling menghargai," ujar Tastra kepada detikBali, Rabu (26/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali, antrean kendaraan yang melintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk mengular pada H-5 Lebaran. Bahkan, antrean kendaraan mencapai 4 kilometer (km) dari pelabuhan. Seperti diketahui, ruas jalan tersebut merupakan rute yang dilalui pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.

Adapun, umat Hindu di Desa Adat Gilimanuk mulai bersiap sejak pagi di Pura Segara yang berada di sebelah dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Iring-iringan melasti kemudian berjalan kaki menuju Pura Puseh yang terletak di jalur utama Jalan Denpasar-Gilimanuk.

Ruas jalan menuju Pura Puseh, tepatnya di depan Terminal Gilimanuk, sempat terhambat oleh antrean truk yang mengarah ke pelabuhan. Perlahan, iring-iringan kemudian bergerak ke Pura Dalem untuk selanjutnya menuju lokasi melasti di Pantai Samiana, Gilimanuk.

Tastra mengungkapkan pelaksanaan melasti hari ini berjalan lancar. Menurutnya, pecalang dan polisi terus berkoordinasi dengan para pemudik agar jalan dapat dilalui iring-iringan melasti.

"Jalur tadi sempat tertutup antrean truk, tapi berkat koordinasi kami bisa melintas," imbuh Tastra.

Berdasarkan dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, sebanyak 187.420 orang telah meninggalkan Pulau Bali sejak 21-24 Maret 2025. Selain itu, tercatat 44.834 kendaraan pribadi telah menyeberang ke Pulau Jawa. Perinciannya, 14.995 mobil dan 29.843 sepeda motor.

Kepadatan arus mudik ini diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kepolisian dan instansi terkait terus berupaya mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Seperti diketahui, periode mudik Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi di Bali. Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 05.00 WIB dan kembali dibuka keesokan harinya pada Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 Wita.




(iws/iws)

Hide Ads