.webp)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng membuka kesempatan magang dan kerja di luar negeri bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan, dan kebidanan. Tak hanya itu, RSUD Buleleng juga bakal menerima mahasiswa keperawatan dari Jepang untuk magang di rumah sakit tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama RSUD Buleleng, Arya Nugraha, seusai menerima kunjungan dari guru besar Universitas Shunan, Jepang, Ueno. Kunjungan ini membahas kesiapan RSUD Buleleng untuk sebagai penempatan mahasiswa keperawatan dari perguruan tinggi di Jepang itu.
"Mahasiswa keperawatan dari Jepang akan magang di sini karena di negara mereka jumlah pasien sedikit, sehingga pengalaman klinis mereka terbatas," ujar Arya dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya menjelaskan RSUD Buleleng selama ini menerima mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Ia menyebut kunjungan Ueno ke RSUD Buleleng juga menjadi pembuka jalan bagi mahasiswa Undiksha untuk magang di luar negeri.
"Ini juga membuka peluang bagi mahasiswa kita untuk magang di Jepang. Lulusan kita bisa lebih mudah bersaing dan mendapatkan prioritas saat ingin bekerja di Jepang," imbuh Arya.
Menurut Arya, saat ini Jepang sedang membutuhkan banyak tenaga perawat. Ia berharap mahasiswa keperawatan Undiksha dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk magang di Negeri Sakura.
"Kalau mahasiswa kita sudah pernah magang di Jepang, tentu mereka akan lebih mudah diterima bekerja di sana. Ini menjadi nilai tambah dan daya saing bagi lulusan kita dibandingkan dengan lulusan dari universitas lain," kata dia.
Arya mengusulkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang ingin magang di Jepang. Selain itu, opsi biaya mandiri atau kerja sama pendanaan juga sedang dipertimbangkan.
"Ke depan, kami ingin menciptakan citra bahwa lulusan Undiksha yang magang di RSUD Buleleng memiliki peluang besar untuk berkarier di luar negeri. Ini juga akan menjadi daya tarik bagi mahasiswa baru untuk memilih Undiksha sebagai tempat mereka menempuh pendidikan," pungkasnya.
(iws/iws)
