Carmen, Gadis Bali yang Menjajal Panggung K-Pop Bersama Hearts2Hearts

Carmen, Gadis Bali yang Menjajal Panggung K-Pop Bersama Hearts2Hearts

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 09 Mar 2025 07:40 WIB
Carmen Hearts2Hearts
Carmen Hearts2Hearts. (Foto: dok. SM Entertainment)
Badung -

Nama Carmen menjadi perbincangan hangat bagi penggemar K-Pop di Indonesia. Gadis Bali bernama lengkap Nyoman Ayu Carmenita itu resmi menjalani debut sebagai personel girlband K-Pop Hearts2Hearts (H2H).

H2H terdiri dari delapan anggota yakni Carmen, Jiwoo, Juun, Stella, Yuha, A-na, Ian, dan Ye-on. Grup vokal yang berada di bawah naungan SM Entertainment tersebut debut pada 24 Februari 2025 lewat lagu The Chase.

Sang ibu, Kadek Ayu Sri Handayani, mengungkap perjalanan Carmen saat menjadi trainee SM Entertainment di Korea Selatan hingga menjajal panggung K-Pop bersama Hearts2Hearts. Menurut Ayu, dia dan suami sempat melarang Carmen pergi ke Korea Selatan lantaran usia putrinya kala itu baru 15 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya dan suami tidak mengizinkan Carmen ke Korea. Jauh sekali, di Jakarta saja cukup. Saat itu usianya masih 15 tahun, masih kecil banget. Sebagai orang tua, tentu ada rasa khawatir," tutur Ayu kepada detikBali di Canggu, Badung, Bali, Sabtu (8/3/2025).

Meski dilarang orang tuanya, Carmen tidak menyerah. Diam-diam, ia mengikuti audisi secara mandiri pada 2022. Bahkan, ia tak langsung memberitahu keluarga saat pertama kali mendaftar audisi.

ADVERTISEMENT

"Dia ikut audisi sendiri, meeting via Zoom tanpa kami tahu. Baru setelah diterima, dia cerita ke kami," ujar Ayu.

Ibu Carmen Heart2Hearts, Kadek Ayu Sri Handayani, saat ditemui di restoran miliknya di Canggu, Badung, Sabtu (8/3/2025). (Fabiola Dianira)Ibu Carmen Heart2Hearts, Kadek Ayu Sri Handayani, saat ditemui di restoran miliknya di Canggu, Badung, Sabtu (8/3/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)

Kecintaan Carmen pada K-Pop bermula dari kegemarannya menonton Girls' Generation. Sejak itu, anak ketiga dari empat bersaudara tersebut bercita-cita menjadi seorang idol.

Tekad yang kuat membuat Carmen berhasil meyakinkan orang tuanya. Ia terbang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi trainee SM Entertainment tahap akhir setelah pembatasan COVID-19 dicabut. Kala itu, Carmen hanya ditemani kakaknya. Padahal, peserta lain didampingi orang tua dan keluarga besar.

"Peserta lain diantar satu bus, ada kakek, nenek, tante, oma, opa. Dia cuma berdua. Saya tidak bisa ikut karena sibuk, jadi hanya kakaknya yang menemani," tambah Ayu.

Berangkat ke Korea Selatan

Singkat cerita, Carmen akhirnya lolos audisi tersebut. Gadis kelahiran 28 Maret 2006 itu lalu berangkat ke Korea Selatan pada usia 15 tahun dan menjalani home schooling agar tetap bisa menyelesaikan pendidikan.

Pada 2024, Carmen lulus SMA. Ia kemudian melakoni debut sebagai anggota grup K-pop Hearts2Hearts pada Februari 2025 pada usia 18 tahun.

Ayu menyebut Carmen latihan dan belajar setiap hari tanpa hari libur. Meski begitu, Carmen tidak banyak mengeluh kepada keluarganya.

"Setiap dua hari saya chat Carmen. Saya tanya, kalau nggak kuat, pulang saja. Kamu di sini juga bisa eksplorasi, karena kamu pintar menari, menyanyi, dan main musik. Tapi dia hanya bilang, 'Fine, it's okay'. Kalau ada kendala, ya dia kerja keras," ujar wanita 55 tahun itu.

Carmen Hearts2HeartsCarmen Hearts2Hearts Foto: dok. SM Entertainment

Menurut Ayu, Carmen sempat mengalami culture shock saat awal menjadi trainee SM Entertainment dan tinggal di Korea Selatan. Carmen yang selalu ramah dan murah senyum merasa kaget karena teman-temannya di negara itu jarang menunjukkan ekspresi serupa.

"Carmen sempat bertanya-tanya kenapa orang-orang di sana jarang tersenyum. Saya bilang ke dia, 'Kamu harus terima itu, tidak semua orang ramah seperti kita. Ini bukan berarti mereka tidak suka padamu, tapi memang budayanya berbeda.' Lama-kelamaan, dia bisa memahami dan menyesuaikan diri," imbuhnya.

Belakangan, kebiasaannya murah senyum justru menjadi ciri khas Carmen di industri K-Pop. "Kemarin saat pemotretan disuruh foto tanpa senyum, dia sempat bingung karena sudah terbiasa tersenyum," ujar ibunda Carmen yang juga seorang penyanyi tersebut.

Darah seni Carmen rupanya mengalir dari keluarganya. Bakat Carmen menyanyi diturunkan dari kedua orang tuanya yang pasangan musisi.

Ibu Carmen adalah seorang penyanyi yang telah melahirkan empat album dan pemilik Sanggar Ayu Bali Suara. Sedangkan ayahnya, Putu Gede Suastika, adalah seorang gitaris.

Kelihaian Carmen dalam menari juga diturunkan dari sang nenek. Nenek dari ibu Carmen adalah seorang penari di era Presiden Sukarno. Sementara itu, keluarga sang ayah adalah pelukis dari Ubud.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads