Pencairan THR ASN, TNI, dan Polri Bakal Diumumkan Langsung oleh Prabowo

Nasional

Pencairan THR ASN, TNI, dan Polri Bakal Diumumkan Langsung oleh Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikBali
Rabu, 05 Mar 2025 07:57 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube Setpres)
Foto: Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Pencairan tunjangan hari raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo.

Dilansir dari detikFinance, pemerintah kini tengah menyelesaikan persiapan pencairan THR ASN. Pencairan akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Nanti diumumkan bapak Presiden, kami sedang siapkan Insyaallah segera selesai," beber Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, bendahara negara itu enggan merespons ketika ditanya soal THR ASN akan cair secara penuh 100% atau tidak. "Nanti saja ya," kata Sri Mulyani singkat.

Pencairan THR ASN dijamin akan dilakukan tepat waktu. Hal itu bakal dilakukan paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, THR menjadi hasil pembahasan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri. Rapat itu dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Rapat dihadiri oleh Yassierli, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada Kamis (27/2/2025).

"Pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu, dengan ketentuan pencairan bagi ASN paling cepat 3 minggu sebelum Lebaran," kata Airlangga dalam keterangan tertulis.

Airlangga mengatakan pemerintah mengalokasikan Rp 50 triliun untuk THR PNS 2025. Harapannya dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025.

"Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp 50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan," tutur Airlangga.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads