51 Kepala Daerah dari PDIP Ikut Retret, Tito: Sadar Tanggung Jawab ke Rakyat

51 Kepala Daerah dari PDIP Ikut Retret, Tito: Sadar Tanggung Jawab ke Rakyat

Eko Susanto - detikBali
Senin, 24 Feb 2025 06:33 WIB
Mendagri Tito Karnavian menemui Ketua MK Suhartoyo dan Wakil Ketua MK Saldi Isra. Tito meminta MK mengunggah salinan putusan dismissal sesegera mungkin. (Anggi M/detikcom)
Foto: Mendagri Tito Karnavian. (Anggi M/detikcom)
Denpasar -

Sebanyak 51 kepala daerah dari PDI Perjuangan telah mengikuti retret hari pertama di Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan 46 kepala daerah dari PDI Perjuangan absen saat retret hari pertama.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut total ada 503 kepala daerah. Sebanyak 97 di antaranya merupakan kader PDI Perjuangan.

"Seingat saya dari data kami, kalau nggak salah ada 97 (kepala daerah) kader PDIP," kata Tito kepada media di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Minggu (23/2/2025), dilansir detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menyebut 51 kepala daerah PDI Perjuangan sudah mengikuti retret hari pertama. Sedangkan sisanya tidak hadir.

"Hari yang pertama ya, karena ya mereka menyadari bahwa ini adalah program dari pemerintah dan ini berguna untuk mereka sendiri dan mereka tahu bahwa inilah pada saat pemilihan, yang memilihkan rakyat ya. Tanggung jawabnya adalah kepada rakyat utamanya," sambung Tito.

ADVERTISEMENT

Tito menuturkan partai hanyalah kendaraan untuk mengikuti kontestasi pilkada. Dia mengingatkan kepala daerah dipilih oleh rakyat.

"Tapi, ketika menjadi kepala daerah bukan karena dipilih oleh partainya, tapi dipilih oleh rakyatnya. Oleh karena itu kehadiran ini untuk kepentingan rakyat, mengharmonisasikan," ucap Tito.

"Coba lihat, tanyakan kepada rekan-rekan kepala daerah, antusiasmenya luar biasa dan mereka betul-betul bisa bertemu. Saya malah perintahkan untuk semua gubernur (saat retret) bertemu, berkumpul dengan para bupati/wali kota yang ada di provinsi itu supaya saling kenal," imbuhnya.

Tito menyebut lewat momen retret ini para kepala daerah bisa saling berkenalan. Lewat materi yang disampaikan dalam retret, masing-masing kepala daerah bisa bertukar pikiran.

"Nah, kalau nggak hadir kan rugi. Mereka nggak jadi bagian itu. Mereka nggak punya punya kesempatan momentum mengenal satu sama lain dalam posisi cair," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads