Hari Kanker Sedunia 2025, RSUP Prof Ngoerah Dorong Pendeteksian Dini

Hari Kanker Sedunia 2025, RSUP Prof Ngoerah Dorong Pendeteksian Dini

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 23 Feb 2025 19:37 WIB
Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah I Wayan Sudana, dan Kepala Instalasi Kanker Terpadu RSUP Prof Ngoerah dr. Ngakan Putu Daksa saat diwawancarai di Mal Living World, Minggu (23/2/2025).
Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah I Wayan Sudana, dan Kepala Instalasi Kanker Terpadu RSUP Prof Ngoerah dr. Ngakan Putu Daksa saat diwawancarai di Mal Living World, Minggu (23/2/2025). (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2025, RSUP Prof Ngoerah mengajak masyarakat untuk melakukan pendeteksian dini kanker. Pendeteksian ini difasilitasi melalui berbagai stan yang disediakan di Mal Living World, Denpasar, pada Minggu (23/2/2025).

Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah, I Wayan Sudana, menyatakan kesadaran masyarakat untuk mendeteksi kanker sejak dini sangat penting. Menurutnya, selama ini pihak rumah sakit lebih banyak menangani pasien kanker dalam kondisi stadium lanjut hingga terminal.

"Ketika ditemukan lebih awal kemudian tentunya tekun, disiplin dalam pengobatan, dan perawatan, maka hasilnya akan baik," kata Sudana saat dijumpai di Mal Living World, Minggu sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudana menambahkan, dengan penanganan lebih awal, tingkat keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi. Selain itu, bagi pasien kanker yang menjalani perawatan jangka panjang, dukungan dan pendampingan menjadi hal yang sangat diperlukan.

"Kami juga dalam menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka untuk lebih dekat lagi komunikasi dan hubungannya dengan para pasien. Warga bisa bertemu langsung dengan dokter-dokter di sini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, berbagai dokter spesialis bertugas, termasuk dokter onkologi, dokter spesialis kanker kulit dan mata, serta fisioterapis, urologi, hingga ahli radioterapi.

Kepala Instalasi Kanker Terpadu RSUP Prof Ngoerah, dr. Ngakan Putu Daksa, menekankan pentingnya deteksi dini kanker. Menurutnya, tren kasus kanker di RSUP Prof Ngoerah mengalami peningkatan dalam lima hingga 10 tahun terakhir.

"Kurang lebih kalau kami di radioterapi misalnya, kami sudah menerapi rata-rata 100 pasien per hari. Konsultasi pasien baru mencapai sekitar 10 orang, sedangkan kunjungan di poli rata-rata bisa mencapai 120 pasien. Jadi, memang trennya sekarang mengarah ke penyakit-penyakit non-infeksi, salah satunya kanker," bebernya.

Ia mengungkapkan bahwa kasus kanker yang paling banyak ditemukan adalah kanker payudara dan kanker serviks. Kedua jenis kanker ini banyak dialami oleh perempuan usia produktif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.

"Terutama wanita yang berusia 20-37 tahun sudah mulai banyak mengalaminya. Jadi, kami ingin gencarkan pemeriksaan awal," sebutnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads