Sekitar 20 orang yang mengatasnamakan masyarakat sipil melakukan aksi rutin yang kali ini bertajuk 'Aksi Kamisan Bali 031: Indonesia Gelap' di kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Bali, Kamis (20/2/2025) sore. Mereka membawa spanduk bertuliskan 'Hidup Korban! Jangan Diam, Lawan!' hingga 'Penuhi Hak Rakyat Bali' saat menyampaikan aspirasi.
Komite dari Aksi Kamisan Bali, Tomi Wirya, menjelaskan ada beberapa poin yang disampaikan. Di antaranya, menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG), efisiensi anggaran, hingga permasalahan agraria di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali.
"Mengenai Makan Bergizi Gratis, kami sangat menuntut pemerintahan rezim Prabowo dan Gibran untuk kembali mengevaluasi, dan mengkaji ulang mengenai Makan Bergizi Gratis. Apakah itu berdampak dengan signifikan ataupun tidak kepada masyarakat," cecar Tomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih program MBG, Tomi menuntut agar pemerintah menciptakan pendidikan yang murah. Dia juga minta pemerintah mengevaluasi kebijakan efisiensi anggaran. Sebab, akan mereduksi secara signifikan anggaran pendidikan dan kesehatan.
"Bali menempati posisi dua menurut suatu kajian data, dengan penyumbang banyak masyarakat yang tidak terdidik setelah Pulau Madura. Bagi kami itu adalah hal yang sangat-sangat memprihatinkan di mata internasional," jelasnya.
(hsa/iws)











































