Pelantikan kepala daerah serentak digelar hari ini di halaman tengah antara Istana Merdeka dan Istana Negara. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara pelantikan tersebut. Upacara pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB.
I Wayan Adi Arnawa, hari ini resmi dilantik sebagai Bupati Badung di Jakarta. Seperti diketahui, Arnawa adalah bekas birokrat di Pemkab Badung yang selama tujuh tahun memangku jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Seperti apa sosoknya?
Adi Arnawa berasal dari Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Secara keterwakilan, pria kelahiran 9 Maret 1966 ini menjadi bupati yang pertama berasal dari wilayah Badung selatan, setelah sekian kali politikus yang berasal dari wilayah ini mendapat jatah menjadi wakil bupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi terbilang politikus anyar di PDIP. Ia resmi mendapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri sebagai bakal calon bupati di Pilbup Badung 2024 bersama I Bagus Alit Sucipta selalu bakal calon wakil, pada Kamis (22/8/2024). Setelah itu, ia mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
PDIP mampu mengusung pasangan calon (paslon) tanpa berkoalisi di Pilbup Badung. Partai berlogo banteng itu mengantongi 27 dari 45 kursi DPRD Badung atau mencakup 60 persen dari total seluruh kursi.
Menariknya, Adi Arnawa tercatat pernah ikut penjaringan calon kepala daerah di PDIP pada 2015. Adi terpental setelah I Nyoman Giri Prasta mendapat rekomendasi partai. Giri Prasta akhirnya menjadi atasan Adi Arnawa sebagai Bupati Badung.
Ayah dua anak itu tetap melanjutkan kiprahnya sebagai ASN. Gayung bersambut, Adi mendapat kepercayaan oleh Giri Prasta pada 2017 yang menunjuknya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung.
Sebagai catatan, Adi mengawali karir Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Setwida Tingkat II Kabupaten Badung pada 1995. Setelah diangkat pada 1998, Adi terus fokus menjalani profesinya hingga langkahnya makin moncer di posisi Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum di Bagian Hukum Setwida Tk II Badung.
Saat usia Kecamatan Kuta Utara seumur jagung setelah mengalami pemekaran dari Kecamatan Kuta, suami dari Ni Putu Rasniathi itu sempat menjabat sebagai Penjabat Camat di Kantor Kecamatan Kuta Utara pada 2004.
Birokrat lulusan Universitas Udayana itu kemudian naik kelas menjadi Kepala Polisi Pamong Praja sejak 2006 hingga 2008. Tak sampai di sana, Adi berhasil menduduki pucuk di Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung mulai tahun 2011.
Barulah pada 2017, Adi Arnawa mendapat kepercayaan menjadi Sekda Kabupaten Badung sebelum akhirnya memilih pensiun untuk ikut kontestasi Pilbup Badung 2024. Pengalamannya di birokrasi terbilang teruji setelah puluhan tahun menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN).
Kepada detikBali, Adi Arnawa mengungkapkan motivasinya ikut pertarungan Pilbup Badung. Salah satunya untuk menjaga iklim pembangunan di Gumi Keris bisa lebih maju.
"Tentu saya ingin menjaga iklim bagaimana bisa terlibat dalam pembangunan di Badung, melihat pengalaman perjalanan karier saya di birokrasi. Setidaknya ini bisa jadi satu dasar buat saya," ungkap Adi, Kamis (22/8/2024).
Langkah politiknya mendapatkan dukungan dari mantan Bupati Badung yang juga tokoh Puri Agung Denpasar, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat. Bupati Badung 1999-2005 itu sempat menerima kedatangan Adi Arnawa yang sowan sebelum pencoblosan, dan menyatakan mendukung langkah Adi tersebut.
"Saya meyakini majunya Adi Arnawa bisa membawa perubahan Kabupaten Badung ke depannya," tutur Cok Rat saat ikut mengawal pendaftaran bakal calon di KPU Badung, Agustus 2024 lalu.
Pasangan Adi Arnawa dan Alit Sucipta pun ditetapkan sebagai pemenang Pilbup Badung 2024. KPU Badung menggelar rapat pleno terbuka dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Adi Cipta sebanyak 221.802 suara sah.
Pasangan yang diusung PDIP, Demokrat, PBB, Perindo, dan Partai Gelora itu mengalahkan pasangan Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) yang hanya memperoleh 94.005 suara.
(hsa/hsa)