Sebanyak 11 kendaraan bus hingga travel terjaring razia di Terminal Negara, Jembrana, Bali, Selasa (18/2/2025) operasi karena tidak memenuhi standardisasi keselamatan. Operasi pemeriksaan kelengkapan dan kelayakan ini dilakukan menjelang Lebaran 2025.
"Operasi Keselamatan Agung 2025 ini merupakan sinergi antara Dinas Perhubungan, Polres Jembrana, dan tim penguji KIR. Kegiatan kali ini juga menjelang Idul Fitri 2025 untuk menjamin keselamatan pengguna jasa," ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardananaya saat dikonfirmasi detikBali.
Wardananaya mengatakan pemeriksaan kelengkapan kendaraan, terutama masa berlaku KIR, kondisi kendaraan, dan izin operasional. Petugas gabungan memeriksa puluhan kendaraan yang melintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk kurang lebih selama dua jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan razia ini untuk memastikan kendaraan angkutan umum dan pariwisata di Jembrana memenuhi standar keselamatan. Seluruh angkutan umum dan pariwisata kita arahkan ke terminal Negara dan 11 kendaraan terjaring," kata Wardana.
Selain pemeriksaan kendaraan, tim medis dari Dokkes Polres Jembrana juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah pengemudi. Tes urine secara acak juga dilakukan untuk memastikan tidak ada penggunaan zat terlarang.
"Tim dokter Polres Jembrana juga memberikan obat atau vitamin kepada pengemudi yang terindikasi kelelahan," ujar Wardana.
Sejumlah kendaraan yang terjaring razia diberikan sanksi tilang. Pelanggaran yang ditemukan antara lain kelengkapan kendaraan seperti lampu hingga APAR (alat pemadam api) dan dokumen seperti KIR.
"Rencananya dalam minggu ini akan dilaksanakan dua kali razia. Dan harapannya dengan adanya razia ini, keselamatan transportasi dapat meningkat dan kendaraan angkutan umum serta pariwisata beroperasi sesuai standar yang berlaku," tandas Wardana.
(hsa/hsa)