19 Kapal Perang dari 38 Negara Ikuti Latihan Maritim di Bali

19 Kapal Perang dari 38 Negara Ikuti Latihan Maritim di Bali

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 16 Feb 2025 19:04 WIB
Pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang akan berlangsung pada 15–22 Februari 2025 di Bali.
Foto: Pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang akan berlangsung pada 15-22 Februari 2025 di Bali. (Dok. Humas Pemprov Bali)
Denpasar -

Sebanyak 38 negara berpartisipasi dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang digelar mulai 15-22 Februari 2025 di Bali. Latihan gabungan itu melibatkan 19 kapal perang, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim (MPA).

Sementara itu, TNI AL mengerahkan 17 KRI untuk bersatu dalam latihan, berdiskusi, serta bekerja sama dalam bidang penanggulangan bencana di berbagai belahan dunia.

Latihan gabungan maritim kelima itu dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menkoinfra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Minggu (16/2/2025). Dia berharap ajang ini dapat membangun kepercayaan dan sinergi antarbangsa, sehingga menghadirkan perdamaian dan stabilitas di kawasan di tengah situasi dan dinamika geopolitik global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga berharap kegiatan ini menjadi jangkar persahabatan guna mewujudkan kawasan maritim yang semakin stabil dan aman. Untuk itu, diperlukan armada laut yang kuat, didukung oleh infrastruktur kelautan (sea port) yang juga harus kokoh," ujar AHY dalam pembukaan di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

ADVERTISEMENT

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan selain agenda MNEK, puluhan negara partisipan juga akan mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 pada 17 Februari 2025.

"Simposium maritim terbesar yang diselenggarakan TNI AL ini akan menjadi forum diskusi bagi para delegasi guna membahas isu-isu maritim regional dan global dari berbagai perspektif," ujar Ali.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyambut baik dan merasa bangga atas terpilihnya Bali sebagai tuan rumah MNEK 2025.

"Seperti yang dijelaskan oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, sebanyak 36 kapal perang akan terlibat dalam latihan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan terletak pada kerja sama yang baik dan kompeten untuk saling memberikan dukungan," ujar Mahendra saat menghadiri pembukaan.

5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 mengusung tema "Maritime Partnership for Peace and Stability", dengan fokus utama pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan, serta ancaman bersama di sektor maritim yang bersifat bukan perang. Tema ini merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Seusai acara pembukaan, Pj Gubernur Bali beserta duta besar (dubes) dan perwakilan negara peserta turut mengarungi Selat Lombok di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).

Sebagai bagian dari rangkaian 5th MNEK 2025, TNI AL juga menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya ada Engineering Civic Action Program (ENCAP), yaitu program kemanusiaan dengan pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di Desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali.

Selanjutnya, ada Medical Civic Action Program (MEDCAP), yang mencakup pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan gigi, sunatan massal, donor darah, serta operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) yang akan bersandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, pada 17 Februari.

Kemudian, program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai, berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan tukik penyu ke laut di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali, serta aksi bersih pantai di Pantai Mertasari, Sanur serta City Parade, yang akan diramaikan oleh Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 18 Februari.

Parade tersebut bisa disaksikan oleh masyarakat Bali dan delegasi dari puluhan negara peserta 5th MNEK 2025. City Parade ini akan menempuh rute Makorem 163/WS hingga Lapangan Puputan Margarana Renon melalui Jalan Cok Agung Tresna.

Pelaksanaan 5th MNEK 2025 merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 9 tentang Tugas Pokok TNI AL. Salah satunya melaksanakan diplomasi Angkatan Laut guna mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Kegiatan ini juga selaras dengan arahan pemerintah dalam memperkuat diplomasi bangsa demi stabilitas keamanan kawasan serta mendukung realisasi Program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif.

"Sebagai tuan rumah, Bali diharapkan dapat memperoleh manfaat ekonomi dari penyelenggaraan MNEK 2025, terutama dalam sektor pariwisata," tandas Mahendra.




(hsa/hsa)

Hide Ads