Tragedi Maut di Arena Tajen, 3 Tewas-6 Luka Tertimpa Pohon Aren

Karangasem -

Tragedi maut terjadi di arena tajen (sabung ayam) di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Minggu (9/2/2025). Sebatang pohon aren berukuran besar tiba-tiba tumbang dan mengakibatkan tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka.

"Ada tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang tersebut," kata Perbekel (Kepala Desa) Bungaya, I Made Dangin, saat dikonfirmasi detikBali, Minggu.

Dangin tidak dapat memastikan apakah para korban merupakan bebotoh (pemain tajen) atau warga yang hanya berteduh di lokasi. Ia menduga pohon tersebut tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Karangasem sejak Minggu pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu pohon tumbang, beberapa warga sekitar langsung berupaya menolong dan mengevakuasi para korban menggunakan peralatan seadanya. Menurut Dangin, korban tewas dan luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit.

"Seluruh korban merupakan warga saya sendiri. Saat ini saya juga sedang berada di rumah sakit untuk melakukan pendataan guna mengetahui identitas seluruh korban," tandas Dangin.

Identitas Korban

Berdasarkan data RSUD Karangasem, tiga korban tewas adalah I Ketut Arnawa, I Gede Gunartha, dan I Nengah Saba. Ketiganya mengalami luka parah di kepala dan saat ini berada di ruang jenazah RSUD Karangasem menunggu pihak keluarga.

Sementara enam korban luka-luka terdiri dari lima orang yang dirawat di RS Balimed Karangasem dan satu di RSUD Karangasem. Lima korban di RS Balimed adalah I Gede Adi Juliarta (luka lecet di wajah dan kaki), I Made Ruki Rismayanta (patah kaki kanan), I Made Arta Wijaya (luka di kepala), I Nengah Kantun (luka lecet dan sesak napas), serta I Komang Reneng Astawa. Satu korban di RSUD Karangasem adalah I Wayan Gede Aris dengan luka di paha kanan.

"Kondisi satu pasien yang kami rawat di RSUD Karangasem sudah mulai membaik dan stabil," kata Kabid Pelayanan RSUD Karangasem I Komang Wirya, Minggu.

Humas RS Balimed, Cristin Carolina, menyatakan bahwa kondisi korban yang dirawat di RS Balimed juga cukup stabil. "Seluruh korban masih mendapat penanganan intensif di IGD," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Polisi Pastikan Tak Ada Aktivitas Sabung Ayam

Polres Karangasem menegaskan bahwa tidak ada aktivitas judi saat musibah pohon tumbang di arena sabung ayam Desa Bungaya. Polisi menyatakan bahwa warga hanya berteduh di lokasi.

"Tidak ada sabung ayam, warga yang tertimpa hanya berteduh di tempat tersebut," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, Minggu.

Sukadana mengungkapkan, sabung ayam tidak digelar karena hujan deras disertai angin kencang sejak pagi. "Ini berdasarkan laporan dari Polsek Bebandem yang saya terima bahwa di lokasi kejadian tidak ada sabung ayam," ujar Sukadana.

Sebelum kejadian, beberapa warga berteduh di bawah pohon karena hujan. Namun, angin tiba-tiba berembus sangat kencang, menyebabkan pohon aren di lokasi tumbang dan menimpa sejumlah warga.

Warga sekitar langsung berusaha mengevakuasi korban dengan peralatan seadanya. Beruntung, ada warga yang memiliki mesin senso (gergaji), sehingga proses pemotongan dahan pohon bisa dilakukan dengan cepat.

Setelah evakuasi, korban luka-luka dan meninggal langsung dibawa ke RSUD Karangasem dan RS Balimed Karangasem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Ada sembilan orang yang menjadi korban, tiga meninggal dunia, dua luka berat, dan empat luka ringan," ujar Sukadana.

Ia memastikan pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Selain itu, kondisi pohon yang sudah tua dan akarnya rapuh membuatnya rentan tumbang.