Tragedi Horor Lift Crane Jatuh di Blora Tewaskan 3 Pekerja

Tragedi Horor Lift Crane Jatuh di Blora Tewaskan 3 Pekerja

Achmad Niam Jamil - detikBali
Sabtu, 08 Feb 2025 22:22 WIB
Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025).
Foto: Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). (Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Bali -

Tragedi horor terjadi di Blora, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2025) pagi. Sebuah lift crane yang ditumpangi 13 pekerja proyek jatuh dari ketinggian 12 meter. Peristiwa itu terjadi lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah. Akibatnya, tiga pekerja tewas.

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, membeberkan dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), terungkap awalnya para pekerja hendak naik ke lantai 5. Namun, tali lift yang digunakan putus di ketinggian 12 meter.

"Pada saat lift naik kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut jatuh terjun bebas. Akhirnya, penumpang yang ada di dalamnya sebanyak 13 orang mengalami luka. Tiga meninggal, 10 luka-luka," ungkap Selamet saat ditemui di Mapolres Blora, Sabtu, dikutip dari detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan tersebut terjadi di sebuah proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang berada di Jalan Blora-Cepu di Seso, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Peristiwa itu dilaporkan ke polisi oleh mandor proyek. Kemudian, polisi menuju lokasi.

"Pada saat mendatangi TKP, para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Hasil informasi dari dokter jaga, yang diduga sebagai korban sebanyak 13 orang, 3 meninggal dunia dan 10 orang luka luka. Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di (RS PKU) Muhammadiyah Blora," imbuhnya.

Salah seorang saksi mata, Susilo, menyampaikan tower crane tersebut biasa digunakan untuk naik turun antara lantai 1 hingga 5. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Sabtu.

"Kejadian itu sekitar pukul 07.30 WIB. Saya kan tukang parkir ngurusi sepeda motor jadi tahu sendiri. Begitu para pekerja naik (crane) itu kan saya lihat, (mereka) mau bekerja," terang Susilo.

"Yang di dalam crane itu ketingale (kayaknya) 13 orang. Ada yang bawa helm ada yang tidak. Tiga orang yang meninggal (tewas)," sambung dia.

Menurutnya, 13 korban terjatuh dari ketinggian 5 lantai setelah tali crane putus.

"Tiba tiba tali crane putus dan brak, pekerja jatuh," ungkap Susilo.

Sementara itu, Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, Sugiyanto, menjelaskan sebenarnya crane memiliki kapasitas 2 ton. Menurutnya, para pekerja sebenarnya sudah dilengkapi dengan perangkat keamanan.

"Mereka sudah memakai safety sebelum naik. Kami juga sudah melakukan perawatan kepada para korban. Mohon maaf atas musibah ini," tandasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikJateng, baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Hide Ads