Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung menemukan tiga kasus anjing positif rabies berdasarkan hasil uji laboratorium di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Kasus itu ditemukan pada Januari 2025 di wilayah Canggu, Kecamatan Kuta Utara; serta Kelurahan Jimbaran dan Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan.
Kepala Disperpa Badung Wayan Wijana memastikan akan melakukan vaksinasi massal terhadap anjing di tiga desa itu mulai Februari 2025.
"Siklus rabies ini memang terjadi setiap tahun karena sampai saat ini belum ada vaksin rabies yang permanen. Karena itu setiap tahun harus dilakukan vaksinasi," kata Wayan Wijana, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disperpa Badung masih punya stok vaksin sekitar 27 ribu. Penambahan 60 ribu vaksin rabies akan dilakukan tahun ini yang dianggarkan di APBD Badung 2025, ditambah bantuan vaksin ke dari Pemprov Bali ke masing-masing kabupaten.
"Untuk penanganan anjing liar tetap kami lakukan kerja sama dengan pemilik shelter. Tentunya kami juga berharap kesadaran dan dukungan masyarakat untuk tidak melepasliarkan anjingnya," ucap Wijana.
Tahun 2024, cakupan vaksin rabies di Badung mencapai 90 persen. Di sisi lain, Disperpa Badung juga mencatat setidaknya ada 41 anjing positif rabies selama 2024.
"Sejak Januari 2025 ini baru kami temukan tiga anjing rabies di Canggu, Jimbaran, dan Ungasan. Wilayah ini yang sementara kami awali dengan vaksinasi," tambah Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disperpa Badung I Gde Asrama.
Setelah sejumlah wilayah terpenuhi, desa-desa sekitar tempat ditemukannya kasus anjing rabies akan menjadi sasaran selanjutnya. Barulah vaksinasi massal akan dilanjutkan ke wilayah lain di Badung.
Distan Denpasar Targetkan Vaksinasi 74.904 HPR
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar menargetkan cakupan vaksinasi rabies mencapai 91,13 persen atau setara dengan 74.904 hewan penular rabies (HPR) selama 2025.
"Kami sangat concern dengan pencegahan rabies. Beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies," kata Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2025).
Dia menjelaskan saat ini populasi anjing di Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor. Bidang Kesehatan Hewan Distan Denpasar telah merancang beberapa upaya pencegahan rabies. Yakni, pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door ke desa dan kelurahan,serta sterilisasi anjing liar untuk mengontrol populasi.
Selain itu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang bahaya penyakit rabies, dan risiko yang ditimbulkan. Kemudian,mengawasi lalu lintas HPR serta pembentukan tim siaga rabies (Tisira).
"Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Denpasar dapat terus dioptimalkan. Terlebih Bali, khususnya Denpasar dikenal sebagai daerah wisata," harapnya.
(hsa/gsp)