Olimpiade 2024: Indonesia Raih Emas Pertama dari Cabor Panjat Tebing

Olimpiade 2024: Indonesia Raih Emas Pertama dari Cabor Panjat Tebing

Lucas Aditya - detikBali
Kamis, 08 Agu 2024 19:42 WIB
Paris 2024 Olympics - Climbing - Mens Speed Victory Ceremony - Le Bourget Sport Climbing Venue, Le Bourget, France - August 08, 2024. Gold medallist Veddriq Leonardo of Indonesia celebrates of the podium REUTERS/Benoit Tessier
Foto: Veddriq Leonardo menyumbang emas pertama untuk Indonesia. (REUTERS/Benoit Tessier)
Bali -

Indonesia akhirnya meraih emas pertama di Olimpiade Paris 2024. Panjang tebing menjadi cabang olahraga (cabor) yang menyumbangkan medali emas tersebut lewat Veddriq Leonardo.

Dilansir detikSport, dalam pertarungan babak final di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024), Veddriq Leonardo mengalahkan atlet China, Wu Peng.

Veddriq yang berusia 27 tahun itu mencatatkan waktu 4,75 detik. Catatan waktu tersebut lebih cepat 0,02 detik dari Wu Peng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emas dari panjat tebing ini menjadi pelipur lara kegagalan bulutangkis menyumbang medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024. Olahraga tepok bulu cuma meraih perunggu dari nomor tunggal putri atas nama Gregoria Mariska Tunjung.

Di Olimpiade, bulutangkis menjadi andalan meraih emas selama bertahun-tahun. Secara keseluruhan, bulutangkis menyumbangkan delapan dari sembilan emas Indonesia di sepanjang sejarah Olimpiade.

ADVERTISEMENT

Dua emas pertama dipersembahkan tunggal putra dan tunggal putri di Olimpiade 1992 di Barcelona. Alan Budikusuma dan Susy Susanti yang menjadi juara.

Indonesia kembali meraih emas di Olimpiade 1996 lewat bulutangkis. Kali ini, Rexy Mainaky/Ricky Subagja yang mempersembahkan dari nomor ganda putra.

Pada Olimpiade 2000, ganda putra yang menyumbang emas. Candra Wijaya/Tony Gunawan yang menjadi pemenang. Disambung oleh Taufik Hidayat di nomor tunggal putra pada Olimpiade 2004.

Hendra Setiawan/Markis Kido masuk daftar penyumbang emas lewat ganda putra pada 2008. Bulutangkis Indonesia gagal meraih emas pada 2012 di London.

Setelah itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menang emas ganda campuran di Olimpiade 2026. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang emas dari ganda putri di Olimpiade 2020. Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah lengkap di lima nomor cabor bulutangkis di Olimpiade.

Indonesia mempunyai lumbung medali Olimpiade di cabor angkat besi dan panahan. Dua cabor itu masih mentok di perak dan perunggu.

Di Olimpiade 2024, Indonesia masih mempunyai peluang untuk menambah dua medali lagi. Rizki Juniansyah bertanding di cabor angkat besi kelas 73 kilogram. Sementara Nurul Akmal berlomba di nomor +81.

Baca di detikSport




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads